Ekstrak etanol bit merah (Beta vulgaris L.) memiliki kandungan senyawa kimia: asam askorbat, karetenoit, asam fenolik, betalain, serta favonoid. Suplemen bit merah dapat menghindari terjadinya kerusakan oksidatif pada lipid, struktur DNA, dan protein secara in vitro. Tujuan riset ini untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol bit merah (Beta vulgaris L.) memiliki pengaruh terhadap kenaikan kadar FSH pada tikus putih (Rattus norvegicus) betina yang dipapar dengan asap rokok. Desain penelitian menggunakan true experiments dengan rancangan post-test only control group design. Riset ini menggunakan 25 ekor tikus betina yang dipisah menjadi 5 kelompok: kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan I, II serta III. Dosis ekstrak bit yang digunakan masing-masing ialah PI (125 mg/kgBB/hari), PII (250 mg/kgBB/hari), PIII (500 mg/kgBB/hari). Analisa data menggunakan One-Way ANOVA dengan p-value FSH (p= 0.000). Hasil riset membuktikan jika pemberian ekstrak etanol bit merah dengan dosis 500 mg/kgBB/hari dapat menambah kadar FSH pada ovarium tikus yang dipapar asap rokok.