Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan simetris jangka panjang pandemi Covid-19 dan kurs dollar terhadap indeks saham syariah di wilayah Asia dan menguji hubungan asimetris jangka panjang atau asimetris spillover effect indeks saham syariah Cina terhadap indeks saham syariah di wilayah Asia dalam periode 01 Januari 2020 sampai 30 Septermber 2021. Untuk menguji hubungan simetris jangka panjang, digunakan model Autoregressive Distributed lag (ARDL) dan model Nonliner Autoregressive Distributed Lag (NARDL) untuk menguji hubungan asimetris jangka panjang. Hasil pengujian dengan model ARDL menemukan bahwa variabel pandemi Covid-19, yaitu jumlah kasus dan jumlah kematian serta kurs dollar berkointegrasi terhadap indeks saham syariah Thailand, Indonesia, Cina, Jepang, Kuwait, Qatar, Sri Lanka dan Taiwan. Sedangkan pengujian dengan model NARDL menemukan bahwa indeks saham syariah Cina berpengaruh asimetris terhadap indeks saham syariah Taiwan, Pakistan, dan Sri Lanka dalam jangka panjang. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para pihak yang terlibat dalam sektor pasar modal, seperti pembuat kebijakan dan akademisi muslim sebagai langkah preventif dalam menganalisa pergerakan saham syariah dan khususnya investor internasional muslim sebagai bahan pertimbangan investasi pada masa pandemi Covid-19.