Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Kurikulum dengan menggunakan Evaluasi Logic Model yang mencakup 4 aspek yaitu; evaluasi input, evaluasi aktivitas, evaluasi output dan evaluasi outcomes. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan gabungan/mixed dengan metode sequential explanatory (urutan pembuktian), penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelitian kuantitatif terlebih dahulu, kemudian melanjutkan penelitian dengan metode kualitatif untuk menemukan kesimpulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Tabel Nomogram Henry King, sehingga jumlah guru yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 78 orang. Pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa implementasi Kurikulum 2013 di masih tergolong cukup dengan rata-rata skor adalah 3,84 dan TCR adalah 75,52%. Hasil evaluasi implementasi Kurikulum 2013 pada aspek input adalah baik dengan rata-rata skor adalah 3,96 dan TCR adalah 80,28%, pada aspek aktivitas adalah cukup dengan rata-rata skor adalah 3,70 dan TCR adalah 74,06%, pada aspek output implementasi Kurikulum 2013 adalah cukup dengan rata-rata TCR adalah 3.96 dan rata-rata indikator adalah 73,62%, selanjutnya pada aspek outcomes adalah cukup dengan rata-rata skor adalah 3,73 dan TCR adalah 74,13 %. Implikasi penelitian ini adalah adanya perlunya peningkatan dan perbaikan pada aspek aktivitas, input, dan outcomes, meski komponen evaluasi aktivitas telah menunjukkan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang baik.