Penggunaan regimen BOM-cisplatin untuk kemoterapi pasien kanker serviks masih belum memberikan hasil efektivitas yang memuaskan, sehingga dilakukan penggantian agen cisplatin dengan karboplatin. Kemoterapi BOM-karboplatin merupakan salah satu regimen terapi kanker serviks di RSUP Sanglah Denpasar. Informasi tentang efektivitas penggunaan BOM-karboplatin untuk kemoterapi kanker serviks masih sangat minim, maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan melihat massa tumor dan infiltrasi parametrium. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus terhadap 9 pasien kanker serviks sel skuamosa stadium IIB-IIIB sebelum dan sesudah kemoterapi BOM-karboplatin di RSUP Sanglah dari bulan Februari hingga Agustus 2015 yang memenuhi kriteria. Pemeriksaan Massa Tumor dan Infiltrasi Parametrium (%CFS) dilakukan sebelum kemoterapi seri I dan sesudah kemoterapi seri III. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji normalitas yaitu uji Shapiro-Wilk dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji t berpasangan dengan taraf kepercayaan 95%, sedangkan data berdistribusi tidak normal ditranformasi ke bentuk fungsi logaritma lalu dianalisis dengan uji Wilcoxon. Berdasarkan analisis statistik diketahui bahwa terdapat penurunan bermakna pada massa tumor dan infiltrasi parametrium kiri sesudah 3 seri kemoterapi dengan nilai p<0,05 yaitu masingmasing p=0,001 dan p=0,025, tetapi tidak terdapat penurunan bermakna pada infiltrasi parametrium kanan dengan nilai p>0.05 yaitu p>0,083.