Abstract. Sleep is defined as a condition when the body experiences active unconsciousness. When sleeping, the brain experiences a phase of relative rest. However, the brain remains reactive to internal stimuli. Sleep needs that are not met will cause psychological and physical disorders. Physical fitness is an individual's ability to carry out daily activities with physical exertion without causing excessive fatigue and still having the energy to spend time relaxing or doing urgent work. Students who have a good level of fitness will be able to carry out daily activities well and can even improve in carrying out these activities. The aim of this research was to determine the frequency of sleep quality and fitness level of students at the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung. This research was conducted using quantitative analysis methods and a cross sectional approach using total sampling technique. Data collection was carried out using the Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire to assess sleep quality and the Harvard Step Test method to measure fitness level. The research results were tested using Spearman test analysis obtained from 42 students of the Faculty of Medicine, Bandung Islamic University. The research results showed that there were 11 respondents with good sleep quality (26.2%) and 32 respondents with poor sleep quality (73.8%). The most subjects were those with very poor fitness levels with 17 subjects (40.5%) and 2 subjects with good fitness levels (4.8%).
Abstrak. Tidur didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika tubuh mengalami ketidaksadaran aktif. Ketika tidur, otak mengalami fase istirahat relatif. Meskipun, otak tetap reaktif pada suatu rangsangan internal. Kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi akan menimbulkan gangguan psikologi juga fisik. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seorang individu beraktivitas sehari-hari dengan pembebanan fisik tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebih dan tetap memiliki tenaga untuk mengisi waktu santay atau melakukan pekerjaan mendadak. Mahasiswa yang memiliki tingkat kebugaran baik akan mampu menjalan kegiatan sehari-hari dengan baik bahkan dapat terjadi peningkatan dalam menjalani kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui frekuensi kualitas tidur dan tingkat kebugaran mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dan pendekatan cross sectional menggunakan teknik pemilihan sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index untuk menilai kualitas tidur dan metode Harvard Step Test untuk mengukur tingkat kebugaran. Hasil penelitian diuji menggunakan analisis uji Spearman didapatkan dari 42 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Hasil penelitian menunjukan responden dengan kualitas tidur baik berjumlah 11 orang (26,2 %) dan responden dengan kualitas tidur buruk berjumlah 32 orang (73,8%). Subjek paling banyak adalah dengan tingkat kebugaran kurang sekali dengan jumlah subjek sebanyak 17 orang (40,5%) dan subjek dengan tingkat kebugaran baik berjumlah 2 orang (4,8%).