2018
DOI: 10.34126/jlbg.v9i1.166
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Variasi Gas Radon dan Aktivitas Kegempaan di Sekitar Patahan Opak

Abstract: Monitoring gas radon di dalam tanah telah dilakukan secara kontinyu selama dua tahun terakhir di sekitar patahan Opak Yogyakarta sebagai salah satu upaya mitigasi bencana gempa. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi radon dan aktivitas kegempaan yang terjadi di sekitar patahan Opak serta mengeksplorasi munculnya prekursor untuk gempa lokal. Monitoring data radon dilakukan di dua lokasi yaitu di daerah Pundong dan Piyungan, sedangkan aktivitas gempa di sekitar patahan Opak diperoleh dari data repositori… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Aktivitas terendah metode grab dan sniff berturut-turut sebesar 830 Bq/m 3 dan 570 Bq/m 3 , sedangkan untuk aktivitas tertinggi sebesar 2720 Bq/m 3 pada metode grab dan 1322,5 Bq/m 3 pada metode sniff. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat aktivitas radon, seperti jenis tanah, kondisi tanah (kelembapan), permeabilitas, uranium, zona alterasi, dan pH [9], [10], [3]. Hasil penelitian lain menyebutkan bahwa faktor struktur geologi (patahan) berpengaruh dominan terhadap tingginya aktivitas radon [11].…”
Section: Gambar 1 Hasil Pengukuran Aktivitas Radonunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Aktivitas terendah metode grab dan sniff berturut-turut sebesar 830 Bq/m 3 dan 570 Bq/m 3 , sedangkan untuk aktivitas tertinggi sebesar 2720 Bq/m 3 pada metode grab dan 1322,5 Bq/m 3 pada metode sniff. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat aktivitas radon, seperti jenis tanah, kondisi tanah (kelembapan), permeabilitas, uranium, zona alterasi, dan pH [9], [10], [3]. Hasil penelitian lain menyebutkan bahwa faktor struktur geologi (patahan) berpengaruh dominan terhadap tingginya aktivitas radon [11].…”
Section: Gambar 1 Hasil Pengukuran Aktivitas Radonunclassified
“…Saat ini pengukuran gas radon banyak dimanfaatkan dalam berbagai sektor, seperti eksplorasi uranium, penentuan area patahan atau zona rekahan dalam eksplorasi panas bumi, efek radon terhadap kesehatan paru-paru, bahkan penelitian radon sebagai prekursor gempa bumi [3]. Penelitian radon pada eksplorasi panas bumi ini berkaitan dengan manifestasi pada zona permeabel yang diindikasikan oleh zona rekahan atau patahan.…”
unclassified
“…Radon juga dapat digunakan sebagai prekursor gempa bumi. Beberapa peneliti telah melakukan penelitian untuk mempelajari anomali gas radon berkaitan dengan aktivitas seismik (Sunardi, 2018). Penelitian gas radon sebagai prekursor gempa bumi yang dilakukan oleh Tim dari Puslitbang BMKG mendapatkan hasil tampak adanya pola kenaikan pada emanasi gas radon, suhu tanah dan kelembaban tanah berkaitan dengan terjadinya gempa bumi (Pakpahan, Nurdiyanto, & Ngadmanto, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Semburan gas dangkal merupakan salah satu fenomena bencana geologi di mana gas alam keluar dengan tekanan yang tinggi dari dalam bumi. Fenomena semburan gas alam bisa terjadi dikarenakan perbedaan tekanan antara kondisi bawah permukaan dengan kondisi permukaan yang memiliki tekanan yang lebih rendah (Humaida et al, 2010). Beberapa insiden semburan yang terjadi di daerah Sepinggan disebabkan oleh adanya aktivitas pengeboran sumur air oleh warga sekitar (Friastuti, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified