2020
DOI: 10.32585/ags.v4i1.845
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

VARIASI PENAMBAHAN SERBUK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIAWI FRUIT LEATHER NANAS (Ananas Comosus (L.)Merr.)

Abstract: Fruit leather merupakan produk manisan buah kering yang berbentuk lembaran dan dapat digulung yang dapat dikonsumsi secara langsung. Salah satu buah yang dapat digunakan adalah buah nanas. Fruit leather dapat dipadukan dengan sayur-sayuran seperti daun kelor yang terdapat meningkatkan kandungan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan formulasi terbaik penambahan serbuk daun kelor terhadap kadar air, kadar abu, kadar vitamin Cdan aktivitas antioksidan. Parameter penelitian meliputi k… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi. Daun kelor kering per 100 g mengandung vitamin C 17,3 mg, air 7,5%, kalori 205 g, karbohidrat 38,2 g, protein 27,1 g, lemak 2,3 g, serat 19,2 g, kalsium 2003 mg, magnesium 368 mg, fosfor 204 mg, tembaga 0,6 mg, besi 28,2 mg, sulfur 870 mg dan potassium 1324 mg (Purnomo et al, 2020). Daun kelor sudah dikenal luas di Indonesia namun, belum banyak diproduksi secara massal sebagai produk olahan pangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi. Daun kelor kering per 100 g mengandung vitamin C 17,3 mg, air 7,5%, kalori 205 g, karbohidrat 38,2 g, protein 27,1 g, lemak 2,3 g, serat 19,2 g, kalsium 2003 mg, magnesium 368 mg, fosfor 204 mg, tembaga 0,6 mg, besi 28,2 mg, sulfur 870 mg dan potassium 1324 mg (Purnomo et al, 2020). Daun kelor sudah dikenal luas di Indonesia namun, belum banyak diproduksi secara massal sebagai produk olahan pangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified