<p>Banjarbaru merupakan salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang memiliki prospek yang baik sebagai daerah pengembangan komoditas krisan. Pertumbuhan tanaman krisan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya media tanam, ketersediaan air dan hara, iklim mikro, suhu, kelembaban, serta intensitas cahaya matahari tertentu sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan cahaya yang optimal maka perlakuan naungan diperlukan selama fase pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh persentase kerapatan pada naungan terhadap pertumbuhan setek krisan varietas Puspita Nusantara. Penelitian dilaksanakan pada Bulan November sampai Desember 2020, bertempat di Kebun Percobaan Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan kerapatan paranet, yaitu n1 (paranet dengan kerapatan 75%), n2 (paranet dengan kerapatan 100%), n3 (paranet dengan kerapatan 125%), dan n4 (paranet dengan kerapatan 150%), yang terdiri atas lima kelompok sehingga terdapat 20 satuan percobaan, dan setiap satuan percobaan terdapat lima unit tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase naungan berpengaruh terhadap parameter jumlah daun, persentase setek hidup, dan tinggi tanaman yang tumbuh, tetapi tidak berpengaruh nyata pada saat awal muncul tunas. Perlakuan n2 berpengaruh paling baik terhadap persentase setek hidup (64%), jumlah daun (4,1 helai) serta tinggi tunas (4,26 cm).</p><p><strong>Keywords</strong></p><p>Krisan; Setek; Paranet; Iklim mikro</p><p><strong>Abstract </strong></p><p>Banjarbaru as one of the areas in South Kalimantan has good prospects as a chrysanthemum development area. The growth of chrysanthemums is strongly influenced by several factors, such as planting media, availability of water and nutrients, microclimate, temperature, humidity, and a certain intensity of sunlight, so to meet the need for optimal light, shade treatment is required during the growth phase. This study aims to determine the effect of the percentage density in the shade on the growth of chrysanthemum cuttings of the Puspita Nusantara variety. The research was carried out from November to December 2020, at the Experimental Garden of the Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. The method used in this research is a Randomized Block Design (RBD) with the treatment of n1 (shading net with a density of 75%), n2 (shading net with a density of 100%), n3 (shading net with a density of 125%), and n4 (shading net with a density of 150%), which consisted of five groups so that there were 20 experimental units, and each experimental unit contained five plant units. The results showed that the percentage of shade affected the parameters of the number of leaves, the percentage of live cuttings, and plant height that grew, but had no significant effect on the initial emergence of shoots. The n2 treatment had the best effect on the percentage of live cuttings (64%), the number of leaves (4.1 strands), and shoots height (4.26 cm).</p><p> </p>