Verbal Bullying Siswa Sekolah Dasar dan pengaruhnya terhadap hasil belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab Verbal Bullying terhadap siswa Kelas IV SDN 2 Mayonglor. Penelitian ini dilakukan padaa saat bulan September yaitu dengan mengambil 4 subjek siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan kredibilitas, transferbilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Analisis data yang digunakan adalah koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dalam penulisan ini diperoleh bahwa faktor yang menjadi penyebab tindakan bullying adalah dari faktor keluarga, faktor teman sebaya dan faktor media massa. Faktor yang menyebabkan siswa dibullying cenderung siswa yang lemah dan dan kecil, serta memiliki sifat yang kurang percaya diri, susah bersosialisasi dengan teman yang lainnya dikelas. Faktor keluarga yang menjadi faktor paling penting dalam tumbuh dan perkembangan anak. Peran orangtua dalam lingkungan rumah yaitu faktor yang mempengaruhi subjek didalam lingkungan keluarga yang kurang harmonis dan kuang perhatian. Faktor teman sebaya juga termasuk faktor yang mempengaruhi anak melakukan verbal bullying karena pada usia anak sekolah dasar anak lebih suka bermain diluar dengan teman sebayanya dan memilih menjauh dari lingkungan keluarga.

Pengaruh Self-Compassion terhadap Korban Bullying Pada Siswa SMA Negeri 14 Semarang

“…Kata-kata yang diterima oleh korban bullying pada pelaku bullying dapat digunakan sebagai alat yang dapat mematahkan semangat individu yang menerimanya. Bullying verbal jenis bullying yang juga dapat terdeksi karena dapat tertangkap oleh indera pendengaran (Najah et al, 2022). Verbal bullying dapat berupa teriakan dan kericuhan yang terdengar.…”

Kemitraan antara Dosen dan Mahasiswa KKN dalam Penyelenggaraan Program Parenting bagi Masyarakat Desa di Banyumas

“…Materi tersebut diberikan karena mulai maraknya kasus-kasus bullying yang terjadi pada anak, khususnya di lingkungan sekolah yang membuat para korban menjadi enggan bersekolah dan mengalami masalah belajar berupa rendahnya motivasi belajar karena adanya rasa takut menjadi korban bullying lagi. Hal itu berimplikasi pada penuruhan prestasi belajar anak bahkan membuat anak mengalami putus sekolah (Najah et al, 2022).…”

Upaya Menciptakan Lingkungan Sekolah Ramah Anak Melalui Kampanye Stop Bullying

“…Verbal bullying merupakan perilaku yang berbentuk tindakan intimidasi secara verbal (ucapan) kepada seseorang secara terus-menerus serta berulang-ulang. Menurut Hapnita dalam Najah menyebutkan bahwa tindakan bullying secara verbal ini hanya dilakukan secara langsung tetapi bisa juga dengan meneror dengan chat maupun meneror dengan menelfon yang bisa berisi pesan-pesan yang menyakiti perasaan orang lain (Najah, Sumarwiyah, dan Kuryanto, 2022). Verbal bullying sendiri tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah menengah, akan tetapi di sekolah dasar pun banyak terjadi.…”