2020
DOI: 10.31237/osf.io/vf2pt
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Visual Thinking Siswa Tunarungu Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Kelas Inklusi

Abstract: Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan agama Islam masih menggunakan metode ceramah dan bersifat hafalan. Hal tersebut menjadi kendala bagi siswa tunarungu di kelas inklusi, menjadi tuntutan bagi guru untuk melakukan pemilihan metode yang disesuaikan dengan siswa berkebutuhan khusus, yang selama ini masih bersifat individual. Disamping itu, tidak tersediaannya guru pendamping khusus di kelas inklusi yang menjadi permasalahan pada sekolah inklusi saat ini. Maka salah satu yang memungkinkan adalah dengan memodif… Show more

Help me understand this report
View published versions

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 6 publications
(6 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Proses belajar mengajar, interaksi antara guru dan murid, merupakan satu kesatuan kegiatan pendidikan. Proses tersebut juga harus konsisten dengan tujuan optimalisasi yang diinginkan (Martiasari, 2015). Oleh karena itu, semua metode dan kondisi pembelajaran harus direncanakan dan mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.…”
Section: Kajian Teori Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islamunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Proses belajar mengajar, interaksi antara guru dan murid, merupakan satu kesatuan kegiatan pendidikan. Proses tersebut juga harus konsisten dengan tujuan optimalisasi yang diinginkan (Martiasari, 2015). Oleh karena itu, semua metode dan kondisi pembelajaran harus direncanakan dan mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.…”
Section: Kajian Teori Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islamunclassified
“…Metode pemberian tugas merupakan suatu cara mengajar dimana seorang guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut diperiksa oleh guru dan murid mempertanggungjawabkannya, contohnya memberikan tugas berupa mencatat buku paket untuk ditulis dimasing-masing buku catatan siswa, menulis surah Al-quran ataupun Iqra', serta menulis huruf hijaiyah yang ditulis oleh guru agama Islam di papan tulis dan siswa akan menulis tulisan latin (jawaban) dari huruf-huruf yang ditulis oleh guru agama Islam tersebut. Diakhir pembelajaran guru akan mengevaluasi tugas yang diberikan dengan cara memeriksa tugas yang dikerjakan oleh siswa, jika salah guru agama Islam akan menyuruh siswa untuk memperbaikinya kembali (MARTIASARI, 2015) c. Metode Demonstrasi Sebagaimana pernyataan bu endang bahwasanya metode demonstrasi ini untuk mencontohkan kepada mereka gimana gerakan-gerakan shalat dan wudhu, setelah saya menjelaskan materi megenai wudhu secara singkat. Bahwa wudhu ialah untuk mensucikan diri dan membersihkan diri ketika ingin melakukan ibadah shalat, kemudian guru mendemonstrasikan tata cara berwudhu dengan benar.…”
Section: B Metode Pemberian Tugasunclassified