Karies gigi atau gigi berlubang yakni bentuk dari pembusukan gigi yang prosesnya dimulai dari enamel (email) menuju dentin yang disebabkan oleh beberapa faktor di dalam rongga mulut yang saling berikatan satu sama lain. Faktor tersebut meliputi faktor gigi, waktu, dan mikroorganisme. Menurut survey awal yang dilakukan peneliti pada 10 siswa kelas 4 dan 5 di SDN Sumberagung 02 Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, 7 diantaranya tidak melakukan sikat gigi yang benar dan tepat serta 4 dari perilaku sikat gigi yang tidak benar dan tepat mengalami karies. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara cara sikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak sekolah di SDN Sumberagung 02 Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi. Populasi seluruh anak SD sebanyak 148 siswa, besar sampel 108 siswa dan tekhnik sampling yang digunakan simple random sampling. Variabel independen adalah cara sikat gigi dan variabel dependen adalah kejadian karies gigi anak sekolah. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner. Analisia data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar (70,8%) cara sikat gigi anak sekolah kurang baik, hampir seluruhnya (91,7%) anak sekolah mengalami karies gigi. tidak ada hubungan antara cara sikat gigi dengan kejadian karies gigi. Dengan hasil penelitian di dapatkan ? = 1,000 > 0,05. Karies gigi tidak hanya disebabkan oleh cara sikat gigi melainkan bisa disebabkan karena faktor lain seperti makanan kariogenik, buruknya konsumsi air minum, hipersaliva, dan bentuk gigi. Sehingga perlu adanya pengawasan dari orang tua dalam konsumsi makanan.