Pipa adalah bagian terpenting pada sistem Pneumatic Conveying. Pipa sebagai tempat aliran utama bahan yang akan dipindahkan dan juga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik aliran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter pipa terhadap karakteristik aliran solid-gas yang terjadi pada mesin pneumatic conveying.Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui karakteristik aliran solid-gas pada mesin pneumatic conveying yaitu dengan melakukan pengamatan secara visual fenomena yang terjadi pada aliran pipa dengan panjang aliran 6 m dengan diameter dalam 15,8 mm dan pipa diameter dalam 24,5 mm papa aliran horisontal menggunakan kamera FUJI XA-5 dengan kecepatan perekaman 30 sampai 120 fps (frame per second). Kecepatan interfisual udara diatur dari kecepatan 2-10 m/s, sedangkan kecepatan interfusial solid diatur dari kecepatan 0,1-0,5 m/s. pengamatan dilakukan pada jarak 4750 mm sampai 5250 mm dari pengumpan.Berdasarkan hasil penelitian, pengamatan kamera FUJI XA-5 berhasil mengkarakteristikan dan menunjukan pola aliran dua fase pada pipa horisontal dan dikembangkan peta pola aliran. Pengamatan ini menghasilkan pola aliran solid-gas yaitu, homogenous flow, dune flow, slug flow, dan packed bed. Aliran dua fase solid-gas ini ditandai oleh bayangan cahaya yang terdapat dicelah-celah partikel solid. Seiring dengan peningkatan nilai JS maka aliran akan membentuk seperti petumbuhan gelombang partikel terhadap dinding pipa. Sedangkan dengan meningkatnya nilai JG maka aliran akan gelombang aliran akan menurun bahkan tidak ada gelombang aliran. Pengaruh kecepatan solid dan gas akan sangat mempengaruhi terjadinya pola aliran yang terjadi. Kata kunci: Pneumatic Conveying, aliran dua fase, aliran solid-gas