Foot alignment merupakan keselarasan sumbu vertikal tubuh terhadap posisi normal kaki yang dapat mempengaruhi keselarasan mekanis dan fungsi dinamis ekstremitas inferior yang dapat memberikan dukungan dan menjaga keseimbangan tubuh. Malalignment pada struktur kaki menunjukkan adanya gangguan biomekanik, seperti overpronation memungkinkan terjadi perubahan struktur dan fungsional tubuh yang dapat mempengaruhi ekstremitas inferior dan ekstremitas superior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Eccentric Strengthening Exercises terhadap perubahan Foot Alignment, Malleolus Height dan Tingkat Agility. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimental design dengan rancangan penelitian time-series experimental design. Populasi penelitian adalah pemain bulu tangkis junior di Kota Makassar usia 11-15 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 32 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengambilan data primer melalui instrumen pengukuran foot alignment , malleolus height dan agility. Data yang terkumpul dilakukan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk Test. Sebaran data berdistribusi normal. Kemudian dilakukan uji perbedaan pre test dan post test menggunakan uji repeated anova untuk data berdistribusi normal dan uji friedman untuk data berdistribusi tidak normal. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai signifikan p=0,0001 (p<0,05) setelah 18 kali pemberian latihan. Penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh eccentric strengthening exercise terhadap perubahan foot alignment, malleolus height dan tingkat agility pada pemain bulu tangkis junior di kota makassar.