2023
DOI: 10.46918/emik.v6i1.1712
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Waithood: Tren Penundaan Pernikahan pada Perempuan di Sulawesi Selatan

Rani Wulandari

Abstract: Nowadays there are many people around the world who prefer to delay their marriage. Delaying of marriage has become a trend resecently and it increases globally. While most of literatures on waithood dealing with social life change, this article focuses on the trend of waithood among women. Using qualitative approach, this study was conducted in South between August and November 2022. The study involved 10 participants whose age range between 30 to 34 years old. While they also vary on the basis of their… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini yang pada akhirnya membuat perempuan berpikir panjang untuk berkeluarga dan muncul fenomena Waithood. Mereka menunda untuk menikah dan berkeluarga karena ingin mencari kestabilan ekonomi terlebih dahulu agar tidak bergantung kepada suaminya (Wulandari 2023). Singerman, pencetus konsep waithood juga menjelaskan bahwa menunda pernikahan dan melahirkan ditunda karena faktor ekonomi dan politik seperti lapangan pekerjaan yang tidak memadai sehingga membuat kaum muda melakukan waithood (Singerman 2007).…”
Section: Kapitalisme Menciptakan Waithoodunclassified
“…Hal ini yang pada akhirnya membuat perempuan berpikir panjang untuk berkeluarga dan muncul fenomena Waithood. Mereka menunda untuk menikah dan berkeluarga karena ingin mencari kestabilan ekonomi terlebih dahulu agar tidak bergantung kepada suaminya (Wulandari 2023). Singerman, pencetus konsep waithood juga menjelaskan bahwa menunda pernikahan dan melahirkan ditunda karena faktor ekonomi dan politik seperti lapangan pekerjaan yang tidak memadai sehingga membuat kaum muda melakukan waithood (Singerman 2007).…”
Section: Kapitalisme Menciptakan Waithoodunclassified