Di Perusahaan manufaktur, kerusakan produk jadi di gudang barang menjadi masalah serius. Pada tiga periode terakhir (Januari-Maret 2023), tercatat kerusakan pada 574 galon 19 liter dan produk botol, cup. Kerusakan ini terjadi karena penerapan sistem penyimpanan block stacking dan Last In First Out (LIFO), mengakibatkan kerugian sebesar Rp.28.700.000. Tugas Akhir ini mengusulkan solusi melalui penerapan metode class based storage untuk penataan ulang tata letak penyimpanan barang jadi. Metode ini mengelompokkan produk berdasarkan kriteria serupa ke dalam tiga kelompok (A, B, dan C), dengan pengelompokan mengikuti prinsip Pareto berdasarkan aktivitas keluar masuk barang. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dengan class based storage, kebutuhan area penyimpanan berkurang dari 349 pallet menjadi 79 pallet, urutan peletakan berdasarkan rasio T/S menjadi A, B, C, penurunan jarak sebesar 9.484,12 m, dan peningkatan allowance menjadi 251m². Usulan tambahan termasuk pemberian jarak antar pallet, allowance tambahan untuk area penyimpanan kelompok A, dan implementasi metode penyimpanan First In First Out (FIFO) untuk optimalisasi penyimpanan.