Warita Akuntansi Multiparadigma

Abstract

Tulisan ulisan ini lahir sebagai bentuk respon awal pada saat belajar beradaptasi dengan pemahaman akuntansi yang baru di Universitas Brawijaya. Perspektif akuntansi baru ini kemudian dikenal dengan nama akuntansi multiparadigma. Berbagai pandangan yang berbeda tetapi bertujuan untuk mencari satu pemahaman yang akan membawa kepada kebaikan. Isi dari tulisan ini berisi tentang hakikat diri yang mengenal akuntansi konvensional yang bertransformasi mengenal akuntansi dalam perspektif multiparadigma. Proses transformasi dalam akuntansi multiparadigma juga digambarkan seperti perjalanan hidup. Dimulai dari seorang anak kecil, remaja, dewasa, hingga menuju kepada ketiadaan. Dalam perjalanan tersebut seorang pejalan akan mengenal dirinya. Bertemu dengan berbagai paradigma yang memberi pencerahan baik bagi dirinya maupun bagi sekelilingnya. Sebagai suatu proses, kedirian akuntan[si] juga berproses. “Diri” yang tidak hanya mengolah pikir, tetapi juga oleh rasa dan olah bathin. Yang tidak hanya didasari oleh rasionalitas materialitas tetapi juga oleh Cinta. Bukan diri yang tercerabut dari fitrahnya. Tetapi proses yang menjadikan diri akuntan[si] yang lebih tercerahkan, yang lebih mengenal aku si “diri” sebagai wujud cinta pada Aku Sang Pencipta.