Wayang Topeng Malangan: Sebuah Kajian Historis Sosiologis

Kamal, M. Nasrul

doi:10.24821/resital.v9i1.450

Cited by 6 publications

(12 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Robby mengkaji tentang rasional simbolis desa, sungai, dan punden dengan pertunjukan Wayang Topeng Malang di Dusun Kedungmonggo, Karangpandan 9 . Musthofa mengkaji tentang Wayang Topeng Malang dalam sebuah kajian historis sosiologis 10 . Toto Amsar Suanda (2009) mengkaji tentang simbol religious Tari Topeng Panji Cirebon 11 .…”

Section: Pendahuluanunclassified

Topeng Panji Profil Satria, Raksasa, Dan Dewi Sebagai Sumber Rekonstruksi Pendidikan Karakter: Kajian Semiotika Rupa

Subiyantoro¹,

Pujiono²,

Kristiani³

et al. 2020

Jan

View full text Add to dashboard Cite

Topeng Panji merupakan bentuk imitasi dari wajah para tokoh dalam legenda Panji. Penelitian ini difokuskan pada pengkajian nilai pendidikan karakter dalam struktur rupa Topeng Panji profil satria, raksasa, dan dewi melalui kacamata semiotika sebagai sumber rekonstruksi pendidikan karakter. Pendekatan penelitian digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data informan kunci, tempat atau peristiwa dan dokumen atau arsip terkait Topeng Panji. Data dihimpun dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen atau arsip. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi sumber dan review informan. Analisis data penelitian mengacu pada model analisis interaktif dengan prosedur reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitianmenunjukan bahwa dalam struktur rupa Topeng Panji profil satria, raksasa, dan dewi terkandung sumber nilai pendidikan karakter yang baik sebagai rekonstruksi karakter generasi bangsa. Penelitian ini menjadi penting walaupun telah banyak peneliti yang mengkaji topeng namun sejauh ini masih dalam ranah seni pertunjukan dan belum berfokus pada aspek struktur rupa dan nilai pendidikan karakter.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Topeng Panji Profil Satria, Raksasa, Dan Dewi Sebagai Sumber Rekonstruksi Pendidikan Karakter: Kajian Semiotika Rupa

Subiyantoro¹,

Pujiono²,

Kristiani³

et al. 2020

Jan

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…In addition to the performance, the mask-making process was also sacred because it had to be preceded by certain rituals such as fasting, meditation, and so forth. According to Kamal (2010), the mask is featured in religious ceremonial rites, therefore there is a special grip from both the mask and the performance. According to tradition, the Panji mask can only be crafted by the mask master, and its inheritance can only be passed down to the Master's own generation.…”

Section: A Introductionmentioning

confidence: 99%

Commodification and Authenticity of Traditional Panji Bobung Mask Art in Putat Tourism Village, Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta

Subiyantoro

Kristiani²,

Maryono³

et al. 2022

Journal of Anthropology: Socio-Cultural Issues

View full text Add to dashboard Cite

Panji has evolved into a well-known folklore and an art form that provides a source of income for its conservationists. The purpose of this research is to examine the commodification and authenticity of Topeng Panji art in Bobung as an effort to face the era of globalization and localize the nation's cultural arts. The research was conducted in Bobung, Putat, Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. This study uses a qualitative descriptive approach with a single case strategy. Data is sourced from informants, venues and documents/archives collected with in-depth interview techniques, participatory observations, and content analysis. The validity of the data is tested by source triangulation techniques and informant reviews. Data analysis is conducted with interactive analysis models with data reduction, data display, and verification procedures. The results of this study show that the Commodification of Topeng Panji is based on the increasing and complex needs of the community where the source of income from agriculture and plantations is not enough. The authenticity or art of Topeng Panji tradition in Bobung is maintained by the community by introducing it to the younger generation from an early age.

show abstract

“…Wayang Topeng Malangan sebagai seni pertunjukan yang terkait dengan kultur tertua di Malang yaitu kerajaan Kanjuruhan maka menggambarkan bagaimana pola hidup masyarakat Malang (Kamal, 2008). Wayang Topeng Malangan sebagai kearifan lokal tentunya mengandung nilai-nilai yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah disamping posisinya sendiri yang sangat berkaitan dengan sejarah khususnya perkembangan masyarakat pada masa Hindu Budha.…”

unclassified

“…a. Konsep dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan dan sebagainya b. Komplek aktifitas serta tindakan berpola dalam masyarakat c. Benda-benda hasil karya Wayang Topeng Malangan (WTM) adalah salah satu wayang wong yang berupa pertunjukan dengan para penari memakai topeng yang disertai antawacana atau dialog yang dilakukan oleh seorang dalang. Penari-penari menggunakan topeng dan menampilkan cerita yang diambil dari ramayana, mahabarata, dan cerita panji (Kamal, 2008).…”

unclassified

Nilai-nilai kearifan lokal wayang topeng malangan sebagai sumber pembelajaran sejarah

Mahfud

Wahyudi

2023

JOIN

View full text Add to dashboard Cite

Local wisdom is considered a solution to the nation's moral problems, which have been eroded by the negative side of globalism. Wayang Topeng Malangan is one of Malang's unique local wisdoms and has potential as a source of learning history, especially in Malang. The goal of this research was to look into local values in Malangan Mask Wayang art to use as a source for learning history in school. This research method uses qualitative methods and data collection through literature and interviews. The result is that the local wisdom of Wayang Topeng Malangan contains values in the form of religious values, moral values, and aesthetic values. The use of the Malangan Mask Puppet as a source for learning history in class can be used as an apperception for learning Hindu-Buddhist history in phase E or grade 10 high school in the form of apperception photos, pictures, and apperception videos and texts.Kearifan lokal dinilai sebagai solusi bagi permasalahan moral bangsa yang tergerus sisi negatif globalisme. Wayang Topeng Malangan salah satu kearifan lokal khas Malang dengan potensi sebagai sumber belajar sejarah khususnya di Malang. Tujuan penelitian ini untuk menggali nilai-nilai lokal dalam kesenian Wayang Topeng Malangan untuk digunakan sebagai sumber belajar sejarah di kelas. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dengan kepustakaan dan wawancara. Hasilnya kearifan lokal Wayang Topeng Malangan mengandung nilai-nilai berupa nilai religius, nilai moral, dan nilai estetika. Penggunaan Wayang Topeng Malangan sebagai sumber belajar sejarah dikelas dapat digunakan sebagai apersepsi pembelajaran sejarah Hindu Budha di fase E atau kelas 10 SMA berupa apersepsi foto atau gambar dan apersepsi video dan naskah.

show abstract

Wayang Topeng Malangan: Sebuah Kajian Historis Sosiologis

Cited by 6 publications

References 0 publications

Topeng Panji Profil Satria, Raksasa, Dan Dewi Sebagai Sumber Rekonstruksi Pendidikan Karakter: Kajian Semiotika Rupa

Topeng Panji Profil Satria, Raksasa, Dan Dewi Sebagai Sumber Rekonstruksi Pendidikan Karakter: Kajian Semiotika Rupa

Commodification and Authenticity of Traditional Panji Bobung Mask Art in Putat Tourism Village, Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta

Nilai-nilai kearifan lokal wayang topeng malangan sebagai sumber pembelajaran sejarah

Contact Info

Product

Resources

About