Indonesia yang telah mengikuti perjanjian Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2016 membuat negara-negara di kawasan ASEAN membuat aturan single market. Salah satu permasalahan akibat adanya AEC adalah terancamnya profesi Akuntan Publik di Indonesia. Tenaga akuntan di Indonesia masih sangat kurang, sedangkan kebutuhan akan akuntan yang professional sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi karir, motivasi sosial, dan biaya pendidikan terhadap minat mahasiswa sarjana akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akuntansi program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana angkatan 2019 yang berjumlah 255 mahasiswa aktif yang terdaftar di SIMAK. Penentuan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survei. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil peneitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang meliputi motivasi karir, motivasi sosial dan biaya pendidikan berpengaruh secara bersama-sama pada minat mahasiswa sarjana akuntansi mengikuti PPAk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi karir, motivasi sosial, dan biaya pendidikan berpengaruh positif pada minat mahasiswa sarjana akuntansi mengikuti PPAk. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa lembaga pendidikan dan regulator perlu memperhatikan faktor-faktor ini dalam merancang program PPAk yang lebih efektif dan menarik bagi calon akuntan profesional di masa depan.