2017
DOI: 10.5817/mujlt2017-1-7
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

What Is an International Cybersecurity Regime and How We Can Achieve It?

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 16 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Penulis berpendapat bahwa ITU didirkan sebagai suatu organisasi internasional dibawah PBB yang terbentuk oleh karena kebutuhan negara dalam mempertahankan perdamaian dan kerjasama ICT. Namun, perlu diketahui bahwa model tatanan dari rezim siber yang tercipta baik ITU maupun diluar ITU didorong oleh dua faktor utama yaitu: kebutuhan para aktor untuk mempunyai platform pembuatan kebijakan bersama; dan menjadi sarana untuk para aktor yang memiliki kapabilitas dan kepentingan dalam kontrol pembuatan kebijakan yang ada untuk isu siber (Stadnik, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penulis berpendapat bahwa ITU didirkan sebagai suatu organisasi internasional dibawah PBB yang terbentuk oleh karena kebutuhan negara dalam mempertahankan perdamaian dan kerjasama ICT. Namun, perlu diketahui bahwa model tatanan dari rezim siber yang tercipta baik ITU maupun diluar ITU didorong oleh dua faktor utama yaitu: kebutuhan para aktor untuk mempunyai platform pembuatan kebijakan bersama; dan menjadi sarana untuk para aktor yang memiliki kapabilitas dan kepentingan dalam kontrol pembuatan kebijakan yang ada untuk isu siber (Stadnik, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berlanjut mengenai dilema dalam keamanan siber, perlu memang secara umum penjagaan perdamaian dan keamanan global dilakukan oleh aktor negara dalam suatu rezim internasional (termasuk forum multilateral). Nmaun, untuk memaksimalkan preservasi perdamaian dan keamanan internasional dalam dimensi siber harus melibatkan industri IT dan aktor non-negara yang menggunakan teknologi sebagai jiwa mereka (Stadnik, 2017). Namun, peran multilateralisme masih penting disini karena norma yang terbentuk di level domestik mengalami difusi dalam level global melalui proses institusionalisasi yang terjadi (Finnemore & Sikkink, 1998).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Tinjauan Historis Keamanan Siber Dalam Hubungan Internasionalunclassified
“…They also presume the current dialogue within the UN Open-ended Working Group on Developments in the Field of Information and Telecommunications in the Context of International Security (hereafter -the OEWG) shows that some states (including Russia, China, Venezuela) advocate the existence of legal vacuum with regard to the behavior of states in cyberspace (at least in certain areas). And they urge the international community to negotiate an appropriate international treaty for the field (Boothby, 2019;Stadnik, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%