2021
DOI: 10.1088/1755-1315/700/1/012062
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

White soil in mortar geopolymer with potassium hydroxide as the activator

Abstract: Reducing CO2 in nature is the reason for the development of alternative technologies such as mortar geopolymers. This will have an impact on reducing the use of Portland cement. Moreover, the potential of local materials is also feasible to be developed especially contains an ingredient that can support environmentally friendly alternative materials. This study aims to determine the mechanical behavior of geopolymer mortars that consist of sand, fly ash type F from Tanjungjati Jepara, white soil from Kupang NT… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sebagai perbandingan pada penelitian sebelumnya mortar geopolimer substitusi tanah putih (0% -25%) dan semen PPC yang telah direndam pada air laut, dengan kuat tarik variasi PPC mencapai 2,8 MPa dibanding dengan variasi geopolimer tanah putih mencapai 0,4 MPa sampai 1,5 MPa (Priastiwi, et al, 2021). Berbeda dengan rendaman larutan asam sulfat konsentrasi 10% variasi PPC tidak dapat bertahan terhadap serangan asam yang tinggi sehingga benda uji hancur dan keropos setelah perendaman namun variasi geopolimer tanah putih dapat bertahan dengan nilai kuat tarik mencapai 0,4 MPa sampai 1,1 MPa (Priastiwi, et al, 2021). Umumnya peningkatan kekuatan tekan juga akan diikuti dengan peningkatan kekuatan tarik pada tingkatan tertentu dan kekuatan tarik berpengaruh pada potensi retakan yang mungkin terjadi (Jaber et al, 2018).…”
Section: Tabel 2 Nilai Kuat Tarik Langsungunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sebagai perbandingan pada penelitian sebelumnya mortar geopolimer substitusi tanah putih (0% -25%) dan semen PPC yang telah direndam pada air laut, dengan kuat tarik variasi PPC mencapai 2,8 MPa dibanding dengan variasi geopolimer tanah putih mencapai 0,4 MPa sampai 1,5 MPa (Priastiwi, et al, 2021). Berbeda dengan rendaman larutan asam sulfat konsentrasi 10% variasi PPC tidak dapat bertahan terhadap serangan asam yang tinggi sehingga benda uji hancur dan keropos setelah perendaman namun variasi geopolimer tanah putih dapat bertahan dengan nilai kuat tarik mencapai 0,4 MPa sampai 1,1 MPa (Priastiwi, et al, 2021). Umumnya peningkatan kekuatan tekan juga akan diikuti dengan peningkatan kekuatan tarik pada tingkatan tertentu dan kekuatan tarik berpengaruh pada potensi retakan yang mungkin terjadi (Jaber et al, 2018).…”
Section: Tabel 2 Nilai Kuat Tarik Langsungunclassified
“…Studi mengenai penggunaan aktivator Potasium Hidroksida (KOH) dan Sodium Silikat (Na2SiO3) pada campuran mortar geopolimer (Priastiwi et al 2021) diperoleh hasil kuat tekan mortar geopolimer tertinggi saat umur 28 hari pada mortar geopolimer yang menggunakan aktivator Sodium Silikat (Na2SiO3) yaitu sebesar 14,15 MPa dibandingkan aktivator Potasium Hidroksida (KOH) yang menghasilkan kuat tekan 10,14 MPa.…”
unclassified