Informasi keaktifan siswa pada boarding school [1] diperlukan oleh orang tua siswa untuk memastikan siswa tersebut mengikuti kegiatan yang telah diprogram oleh sekolah. Dengan perkembangan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan sensor nirkabel, memungkinkan dirancang suatu sistem yang dapat mencatat kehadiran siswa di beberapa tempat. Sistem pengamatan yang dikembangkan ini memiliki fungsi untuk melihat rekap data dan status kehadiran dengan lebih efektif dan efisien. Data absensi yang setiap hari semakin bertambah, memungkinkan memilih suatu aplikasi yang terintegrasi dengan perangkat smart media. Pada sekolah boarding, siswa akan berada di sekolah selama 24 jam, orang tua siswa perlu mengetahui keaktifan siswa, disamping itu pihak sekolah juga membutuhkan sistem berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).Kajian terkait dengan penelitian sistem berbasis teknologi RFID di lingkungan sekolah/kampus [2,3], bertujuan untuk mencatat kehadiran/presensi siswa (attendance) [4]. Kehadiran siswa/mahasiswa telah menjadi elemen penting yang mencerminkan prestasi akademik dan berkontribusi juga terhadap kinerja sekolah/ universitas. Berbagai teknologi identifikasi otomatis pernah dilakukan, diantaranya oleh Panggabean [5], untuk proses absensi konvensional suatu perkuliahan [6,7], yang dapat mengganggu fokus mahasiswa saat mendengarkan penjelasan dosen ketika proses absensi dilaksanakan.Penelitian lain oleh A. Jadid, mendeskripsikan teknologi RFID yang terintegrasi dengan sistem informasi web untuk memudahkan proses rekapitulasi data absensi sehingga menghemat waktu [8]. Kajian lain yang terkait juga dilakukan oleh Yoo, dimana telah dikembangkan Abstrak-Penelitian ini bertujuan merancang suatu sistem pengamatan multisensor, mengembangkan prototipe berbasis mikrokontroler dengan ESP8266 dan modul RFID, serta menganalisis kinerja prototipe. Pengujian dilakukan dengan cara men-tag setiap kali siswa melakukan aktifitas, data tag client akan dikirim ke server, dan hasilnya ditampilkan PLX-DAQ. Dari 50 kartu tag yang telah terdaftar ID masing-masing siswa, menunjukkan bahwa untuk yang hadir sesuai jadwal diberi logika "1" (sebaliknya logika "0"), dan akan didapatkan data kehadiran dengan menghitung jumlah kehadiran siswa terhadap empat jenis kegiatan di empat lokasi. Data tersebut ditransmisikan ke data-logger melalui dua konfigurasi yaitu data-logger sebagai client (indirect), dan datalogger sebagai server (direct). Dari dua konfigurasi tersebut didapatkan bahwa konfigurasi data-logger sebagai server mempunyai kinerja 19,08% lebih baik dari data-logger sebagai client. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan bahwa keaktifan siswa tertinggi adalah minat pada kegiatan lembaga bahasa (95,92 %), selanjutnya minat pada kegiatan agama (95,83%), kegiatan belajar mengajar (93,88 %), dan minat baca (79,59 %).
Kata kunci: RFID, multisensor, keaktifan, sekolah asramaAbstract-This study aims to design a multisensor observation system, develop a microcontroller-based prototype with ESP8266 and RFID modules, and analyze the ...