2019
DOI: 10.5380/rf.v50i1.59355
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Wood Dryers: A Sustainable Alternative for Increased Charcoal Production

Abstract: The aim of the study was to evaluate the technical and economic viability of a wood dryer in the charcoal production. Drying was carried out for 72 hours using wood from Eucalyptus sp. in two classes of diameter. The average admission temperature of combustion gases in the dryer was 100-150ºC. It was determined the mass of water withdrawn by drying and estimated the amount of wood that would be consumed during the pyrolysis to remove the same amount of water, being this wood converted into charcoal mass. In th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 10 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Alat pengering yang saat ini banyak digunakan pelaku usaha kerajinan kayu furnitur kebanyakan pada skala besar yaitu pengeringan konvensional yang membutuhkan investasi besar dan volume pengeringan kayu >25 m 3 . Penggunaan sistem pengering makro membutuhkan investasi besar dan membutuhkan tenaga ahli untuk operasional dan perawatannya, sehingga dirasakan berat untuk pengusaha kecil dan menengah (Figueiró et al, 2020). Penelitian tentang investasi pendirian unit pengeringan oleh Basri dan Supriadi (2006) menyatakan bahwa pembuatan unit pengeringan kayu memerlukan biaya sebesar Rp 74.635.000,-.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Alat pengering yang saat ini banyak digunakan pelaku usaha kerajinan kayu furnitur kebanyakan pada skala besar yaitu pengeringan konvensional yang membutuhkan investasi besar dan volume pengeringan kayu >25 m 3 . Penggunaan sistem pengering makro membutuhkan investasi besar dan membutuhkan tenaga ahli untuk operasional dan perawatannya, sehingga dirasakan berat untuk pengusaha kecil dan menengah (Figueiró et al, 2020). Penelitian tentang investasi pendirian unit pengeringan oleh Basri dan Supriadi (2006) menyatakan bahwa pembuatan unit pengeringan kayu memerlukan biaya sebesar Rp 74.635.000,-.…”
Section: Pendahuluanunclassified