Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat pengering biji kopi dengan memanfaatkan heater sebagai elemen pemanas pengganti sinar matahari untuk proses mengeringkan biji kopi. Ketika suhu telah mencapai 50°C maka heater, dimmer dan kipas akan off secara otomatis. Semua data tersebut akan diproses menggunakan NodeMCU yang kemudian dikirimkan ke aplikasi kodular. Dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet Of Things) diharapkan dapat membantu para pemilik usaha tani kopi rakyat dalam monitoring dan pengeringan otomatis kepada biji kopi yang akan dikeringkan. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa untuk berat awal sebelum pemeraman sebesar 250 gram sedangkan berat setelah pemeraman sebesar 247 gram. Hal ini dikarenakan terjadi penurunan kadar air dalam biji kopi. Sensor DHT22 mampu mengukur suhu rata - rata berkisar 49,75°C dengan kelembaban rata - rata berkisar 51,45% untuk siang hari, sedangkan untuk malam hari mampu mengukur suhu rata - rata berkisar 49,75°C dengan kelembaban rata - rata berkisar 46,8%. Proses pengiriman informasi dari perangkat menuju ke firebase google melalui koneksi internet yakni dibutuhkan waktu rata-rata 0,01 second atau 10 milisecond dengan ini delay termasuk dalam kategori sangat baik.