Abstrak
Prediabetes merupakan kondisi gula darah puasa 100-125mg/dL (Impaired Fasting Glucose/IFG) atau kadar gula darah 2 jam setelah pembebanan 75 g glukosa 140-199 mg/dL (Impaired Glucose Tolerance/IGT). Prediabetes meningkatkan risiko terjadinya Diabetes Mellitus tipe 2 (DM tipe 2). Tujuan analisis ini untuk mengetahui terjadinya DM Tipe 2 pada responden dengan prediabetes dalam follow-up 2 tahun. Prospektif studi dalam 2 tahun pada 3344 responden Studi Kohor Faktor Risiko PTM non-DM tipe 2. Data yang dikumpulkan meliputi wawancara, pemeriksaan fisik (BB, TB, lingkar perut, tekanan darah), dan laboratorium (GDP, GDPP, Kolesterol total, HDL, LDL, Trigliserida). Kadar glukosa darah untuk DM Tipe 2 dan prediabetes mengacu pada kriteria ADA 2011. Analisis deskriptif tentang karakteristik, life tabel perkembangan DM Tipe 2 dari prediabetes. Prediabetes yang terjadi sebesar 24,6% (IFG 2,3%; IGT 19,2% dan mix IFG/IGT 2,8%) dan 13,4% mengalami DM tipe 2 dalam kurun waktu 2 tahun. Progresivitas terjadinya DM dari IFG, IGT dan mix TGTmasing-masing 6,21; 6,12 dan 14,6 per 100 orang per tahun. Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya DM tipe 2 antara lain: umur (40-54 tahun RR=1,97; CI 95%:1,02-3,82), 55-65 tahun (RR=2,74; CI 95%: 1,34-5,58), obesitas sentral (RR=4,42; CI 95%: 2,36-8,29), hipertensi (RR= 1,99; CI 95%: 1,29-3,06) dan hipertrigliserida (RR=1,83; CI 95%: 1,18-2,83). Proporsi prediabetes dan terjadinya DM tipe 2 di Bogor Tengah dalam pengamatan 2 tahun, meningkat dengan bertambahnya umur dan dipengaruhi oleh obesitas sentral, hipertensi, hipertrigliserida. Pengendalian faktor risiko dan pemeriksaan gula darah secara rutin dapat mencegah terjadinya DM tipe 2. Perlu ditunjang dengan posbindu PTM aktif di masyarakat, lingkungan kerja maupun sekolah.
Kata kunci: Prediabetes, Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2), Bogor Tengah
Abstract
Prediabetes is a condition that fasting plasma glucose 100-125 mg/dL (Impaired Fasting Glucose/IFG) or blood glucose 2 hours after loading 75 g glucose 140-199 mg/dL (Impaired Glucose Tolerance/IGT). Prediabetes increases the risk of type 2 Diabetes Mellitus (T2DM). This analysis is to determine the progression rate to T2DM in prediabetes respondents during 2 years follow up. This is an two years prospective study in 3344 respondents Cohort Study of Risk Factors NCD without T2DM. The data collected included interviews, physical examination (body weight, height, abdominal circumference, blood pressure), and laboratory (fasting plasma glucose/FPG, plasma glucose 2 hours after loading 75 g glucose, total cholesterol, HDL, LDL, triglycerides). Blood glucose levels for DM and prediabetes refers to ADA criteria 2011. Data analisized by descriptive about characteristics, life table of T2DM development from prediabetes. Prediabetes occurred at 24.6% (IFG 2.3%, IGT 19.2% and mix IFG / IGT 2.8%) and 13.4% experienced type 2 diabetes within 2 years. The progression of DM from IFG, IGT and mix TGT is 6.21; 6.12 and 14,6 per 100 person per year respectively. The risk factors of T2DM are age (40-54 years old (RR=1,97; CI 95%:1,02-3,82), 55-65 years old (RR=2,74; CI 95%:1,34-5,58), central obesity (RR=4,42; CI 95%:2,36-8,29), hypertension (RR=1,99; CI 95%:1,29-3,06) and hypertriglyceride (RR=1,83; CI 95%:1,18-2,83). The proportion of prediabetes and progression T2DM in Central Bogor at 2 years follow up is quite high, increasing with age and influenced by central obesity, hypertension and hypertriglyceride. Controlling risk factors and checking blood glucose regularly can prevent T2DM. Need to be supported by posbindu PTM active in the community, work environment and school.
Keywords: Prediabetes, type 2 Diabetes Mellitus (T2DM), Central Bogor