Zeranol merupakan salah satu hormon pertumbuhan sintetis yang dibuat dari mikotoksin dan dapat memengaruhi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keberadaan residu zeranol pada daging sapi impor yang berasal dari Australia dan Selandia Baru. Semua daging sapi impor tersebut diuji dengan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil pengujian menunjukkan 5 dari 59 sampel (8,5%) dari Australia dan 1 dari 59 sampel (1,7%) dari Selandia Baru mengandung residu zeranol, dengan rataan konsentrasi masing-masing adalah 0,644±0,157 ppb dan 0,680±0,00 ppb. Tidak ada perbedaan kandungan residu zeranol yang nyata antara daging asal kedua Negara pengekspor tersebut. Hasil tersebut menunjukkan bahwa daging sapi asal Australia dan Selandia Baru mengandung zeranol dan kandungan residu zeranol berada di bawah angka yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia yakni sebesar 2 ppb. Kata-kata kunci: zeranol, residu, daging sapi impor, ELISA