The critical environmental issues of the Indonesian automotive market growth are the increase in air pollution. Vehicle exhaust emission can cause significant problems for the human health and the environment. Therefore, vehicle emission control is indispensable to mitigate the environmental problem. One of the most widely used methods to reduce automotive emission is utilization of catalytic converter in exhaust system. In fact, the catalyst performance in the reduction of noxious gases depends on its material and geometric design. This study aims to evaluate the effect of geometric parameter on the performance of motorcycle catalytic converters. In this experimental study, the catalytic converter made of brass foil plate is mounted on motorcycle muffler. The effectiveness of three catalyst geometry models namely flat perforated plate, folded perforated plate and rolled brass sheet, will be evaluated in relation to the reduction of hydrocarbon (HC) and carbon monoxide (CO) content. HC and CO emission levels are measured by four gas analyzers. The results show that the geometric parameter has a significant effect on HC and CO’s composition in the exhaust gas. For idle speed test, the second geometry model of catalyst presents the best performance in reduction of Hydrocarbon and CO2 concentration.

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor terus meningkat tiap tahun sehingga mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan manusia, lingkungan hingga pemanasan global. Emisi gas buang terdiri dari gas yang tidak beracun seperti Nitrogen, Carbondioksida dan uap air dan gas beracun seperti Hidrocarbon, Carbon monoksida, Nitrogenoksida. Salah satu cara mereduksi konsentrasi emisi gas buang adalah dengan pemasangan catalytic converter. Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun knalpot catalytic converter dengan bahan plat kuningan tiga model desain sebagai katalis yang terpasang pada saluran knalpot, lalu dilakukan pengujian pada sepeda motor Honda Beat 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan pada tanggal 16 Januari 2018 di Workshop Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dengan menggunakan alat four gas analyzer, untuk pengujian emisi gas buang CO dan HC pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali pada setiap specimen. Pengujian dimulai dari sepeda motor tanpa menggunakan catalytic converter, menggunakan catalytic converter standar dan tiga tiga model desain katalis plat kuningan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh bahwa menggunakan katalis plat kuningan berpengaruh terhadap emisi gas buang Honda Beat 2015. Emisi gas CO terendah diperoleh sebesar 0,05% pada katalis model 2 putaran 1700 rpm, dan emisi gas HC terendah diperoleh sebesar 33,7 ppm pada putaran 1700 rpm.