Menurut Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cadangan minyak Indonesia hanya bisa bertahan hingga tahun 2028. Menanggapi permasalahan tersebut, salah satu cara adalah menghemat penggunaan bahan bakar minyak dengan memanfaatkan fly ash batubara dan zeolit alam sebagai penyaring udara (filter) kendaraan. Zeolit dan fly ash memiliki kemampuan menangkap uap air dan gas nitrogen dalam udara, sehingga proses pembakaran menjadi lebih sempurna dan meningkatkan prestasi mesin menjadi lebih baik.Di dalam zeolit dan fly ash terdapat zat pengotor sehingga perlu dilakukannya aktivasi HCl untuk membersihkan zat pengotor tersebut. kemudian zeolit dan fly ash dibuat berbentuk bulat dengan ketebalan 3mm dan berdiameter 10mm dan disusun menyerupai bentuk filter asli dari kendaraan motor uji. Temperatur aktivasi fisik (pengovenan) pelet zeolit dan fly ash yang digunakan 150oC, 175oC, 200oC dan 225oC. Konsentrasi kimia yang digunakan normalitas HCl 0,25N, 0,5N, 0,75N, 1N, 1,5N dan 2N. Dengan komposisi zeolit dan fly ash Z0:F100, Z25:F75, Z50:F50, Z75:F25 dan Z100:F0. Penelitian ini menggunakan 4 variasi pengujian yaitu pengujian jalan, pengujian stasioner, pengujian akselerasi dan pengujian emisi gas buang.Filter komposisi terbaik adalah filter Z75:F25 total persentasi sebesar 55,09%. Filter aktivasi kimia HCl terbaik adalah filter 1N total persentasi sebesar 75,74%. Filter temperatur aktivasi fisik (pengovenan) terbaik adalah filter 225oC total persentasi sebesar 58,31%. Pada pengujian emisi gas buang kadar gas CO terbaik filter Z75:F25 1N 225oC sebesar 0,47% pada 2500rpm. Penurunan kadar HC terbaik filter Z75:F25 1N 225oC sebesar 37,3ppm pada 2500rpm dan peningkatan gas CO2 terbaik filter alami 0,84% pada 2500rpm, 0,98% pada 4500rpm.Kata kunci : Filter udara zeolit dan fly ash, aktivasi HCl,Prestasi sepeda motor