Infeksi protozoa intestinal merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara di dunia, terutama di daerah tropik dan subtropik termasuk Indonesia. Infeksi protozoa usus dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan zat gizi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan infeksi protozoa intestinal dengan status gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Telah dilakukan penelitian terhadap 83 murid di SDN 02 dan 012 di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman pada Desember 2014 sampai Februari 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi infeksi protozoa intestinal adalah sebesar 16,9%. Berdasarkan indeks BB/U, anak yang tergolong gizi kurang yaitu sebesar 44,6%, sedangkan menurut indeks TB/U, anak yang tergolong pendek sebesar 45,8%. Anak yang kurus berdasarkan indeks BB/TB didapatkan sebesar 15,7%. Hasil uji statistik, didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian infeksi protozoa intestinal dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U (p = 0,622), TB/U (p = 0,958) dan BB/TB (p = 0,620). Disimpulkan bahwa prevalensi gizi kurang masih tergolong tinggi pada murid SD di Kecamatan Ulakan Tapakis. Tidak terdapat hubungan antara infeksi protozoa usus dengan status gizi murid SD di Kecamatan Ulakan Tapakis.
Latar Belakang: Coronavirus disease-2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular diakibatkan oleh virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina. Penyakit ini menyebar dengan sangat cepat melalui cairan tubuh dan menyerang saluran pernafasan manusia dengan gejala umumnya adalah demam tinggi dan sesak nafas. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study yang dilakukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Januari hingga Februari 2022 dengan 342 responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas angkatan 2018, 2019, dan 2020. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang dikumpulkan secara daring yang kemudian di analisis dengan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki persentase tingkat pengetahuan baik 86,5%, sikap baik 72,5%, dan tindakkan baik 56,1% terhadap protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakkan baik terhadap menjalankan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.