1 Kilkoda, dkk : Pengaruh keberadaan gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria alata) terhadap pertumbuhan dan hasil tiga ukuran varietas kedelai (Glycine max L. Merr) pada percobaan pot bertingkat Pengaruh keberadaan gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria alata) terhadap pertumbuhan dan hasil tiga ukuran varietas kedelai (Glycine max L. Merr) pada percobaan pot bertingkat Effect of the existence of weeds (Ageratum conyzoides and Boreria alata) against on the growth and yield soybean (Glycine max L. Merr) variety of three sizes inlevel pot experiment Abstract The experiment was conducted at Green House Faculty of Agriculture, University of Padjadjaran, Cikeruh Village, District Jatinangor, Sumedang regency, West Java. The purpose of this study was to examine the root exudates were found in weeds Ageratum conyzoides and Borreriaalata on the growth and yield of soybean. Experiments were carried out starting from the month of October 2014 to December 2014 using a factorial randomized complete block design. The first factor is the type of weed treatment consists of 3 levels, among others A.Conyzoides weeds, weeds B.alata and without weed (control). The second is the size of the seed treatment soybean varieties consisting of 3 levels. Total combined treatment is 9 combination treatment, with three replications, in order to obtain 27 treatment. The design of treatment is : Without Weeds + GepakKuning varieties (seeds of small size); Without Weeds + varieties Gema (seed medium size); Without Weeds + Grobogan varieties (large seed size); Weeds A. conyzoides + Gepak yellow (small size seeds); Weeds A. conyzoides + Gema (seed medium size); Weeds A. conyzoides + Grobogan (large seed size); Weeds B. alata + GepakKuning (small size seeds); Weeds B. alata + Gema (seed medium size); and Weeds B. alata + Grobogan (seed size). the results of experiment provide information that most of the parameters were observed in the components of growth shows the size of the treatment effect is tested seed varieties were not significantly different, except for the observation of the number of leaves at 8 WAP growth component, which has a variety Grobogan the number of leaves that more than two types of other varieties, as well as the interaction effect is only found in plant height parameter 8 WAP observation.
Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jati-nangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji eksudat akar yang terdapat pada gulma Ageratum conyzoides dan Borreria alata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Percobaan dilakukan mulai dari bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 dengan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial. Faktor perlakuan pertama adalah jenis gulma terdiri dari 3 taraf antara lain gulma A. Conyzoides, gulma B. alata dan tanpa gulma (kontrol). Perlakuan kedua adalah ukuran benih varietas kedelai yang terdiri dari 3 taraf. Total kombinasi perlakuan adalah 9 kombinasi perlakuan, dengan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 27 perlakuan. Rancangan perlakuan adalah Tanpa Gulma + varietas Gepak Kuning (benih ukuran kecil); Tanpa Gulma + varietas Gema (benih ukuran sedang); Tanpa Gulma + varietas Grobogan (benih ukuran besar); Gulma A. conyzoides + Gepak kuning (benih ukuran kecil); Gulma A. conyzoides + Gema (benih ukuran sedang); Gulma A. conyzoides + Grobogan (benih ukuran besar); Gulma B. alata + Gepak kuning (benih ukuran kecil); Gulma B. alata + Gema (benih ukuran sedang); Gulma B. alata + Grobogan (benih ukuran besar). Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa hampir sebagian besar parameter yang diamati pada komponen pertumbuhan memperlihatkan pengaruh perlakuan ukuran benih varietas yang dicobakan tidak berbeda nyata, kecuali pada pengamatan jumlah daun 8 mst komponen pertumbuhan, dimana varietas Grobogan mempunyai jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan kedua jenis varietas lainnya, begitupun pada pengaruh interaksi hanya terdapat pada parameter tinggi tanaman pengamatan 8 mst. Kata kunci : Gulma ∙ Ageratum conyzoides ∙ Borreria alata ∙ Pertumbuhan ∙ Hasil
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh eksudat akar gulma Ageratum conyzoides dan Borerriaalatayang didalamnya terkandung alelopati tanin dan fenol terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai berdasarkan ukuran benih kedelai. Percobaan dilaksanakan di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, JatinangorKabupaten Sumedang, Jawa Baratpada bulan September 2014. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap factorial. Faktor pertama adalah ekstrak kasar gulma, yaitu; EG0 = ekstrak gulma 0 g/100 ml(kontrol), EG1 = ekstrak gulma (Ageratum + Borreria)100 (g/v), EG2 = ekstrakgulma (Ageratum + Borreria)200 (g/v), EG3 = ekstrak gulma (Ageratum + Borreria) 300 (g/v), faktor kedua yaitu ukuran bobot dan jenis kedelai; K1 = varietas Gepak Kuning (bobot 100 biji : 6,82 gram) ukuran bobot kecil, K2 = varietas Gema(bobot 100 biji : 12 gram) ukuran bobot sedang, K3 = varietas Grobogan (bobot 100 biji : 17,8 gram) ukuran bobot besar. Tidak terdapat interaksi antara ekstrak kasar gulma dengan ukuran bobot dan jenis kedelai terhadap seluruh parameter pertumbuhan dan hasil yang diamati. Terdapat pengaruh mandiri antar sesama varietas kedelai hampir pada semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, kecuali parameter luas daun, dengan nilai tertinggi dihasilkan oleh varietas Groboganyang memiliki ukuran biji besar. Terdapat pengaruh mandiri dari ekstrak kasar gulma Ageratum conyzoides dan Borerriaalata pada semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.This study aimed to examine the effect of root exudates of weeds Ageratum conyzoides and Borerria alata therein containing tannins and phenols as allelopathy on growth and yield of three soybean varieties with concern to size of the seed. The experiment was conducted in greenhouse of Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran, Jatinangor Sumedang, West Java in September 2014. The study was set in completely randomized design factorial. First factor was the weed crude extract, namely; EG0 = weed extract 0 g / 100 ml (control), EG1 = weed extract (A. conyzoides + B. alata) 100 (g / v), EG2 = weed extract (A. conyzoides + B. alata) 200 (g / v), EG3 = weed extract (A. conyzoides + B. alata) 300 (g / v). Second factor was and type of soybean; K1 = variety Gepak Kuning (weight of 100 seeds: 6.82 gram) weight size small, K2 = variety Gema (weight of 100 seeds: 12 gram) weight size medium, K3 = variety Grobogan (weight of 100 seeds: 17.8 gram) weight size big. There was no interaction between weed crude extract and soybean type. Meanwhile, there was independent effect among varieties tested for almost all parameters observed, except for leaf width. There was also independent effect from crude extract of Ageratum conyzoides and Borerria alata on all growth and yield parameters of soybean.RESPON ALLELOPATI GULMA Ageratum conyzoides DAN Borreria alata TERHADAPPERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max)<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List
Abstract. Mahulette AS, Alfian A, Suyadi, Supriyanto, Situmorang J, Matatula AJ, Kilkoda AK, Nendissa JI, Wattimena AY. 2022. Type and morphological character of local clove (Syzygium aromaticum) from Maluku, Indonesia. Biodiversitas 23: 1301-1309. Maluku Islands are known as the origin for the distribution of cloves (Syzygium aromaticum L.) in the world, where the diversity of clove germplasm is high. So far, information on the diversity of local clove morphology in Maluku is still very limited. The study was aimed to characterize the morphological diversity of local clove accessions in Maluku. The study was conducted in three distribution areas in Maluku, namely Ambon Island, Seram Island, and Haruku Island. Characterization was carried out on 130 local clove accessions of Maluku based on 32 morphological characters. The exploration identified nine types of cloves, namely Tuni, Forest Clove, Raja, Boiselang, Zanzibar, Bogor, Jinten, Tae, Damar, and three variants of Forest Clove, two variants of Raja, and two variants Zanzibar. Forest cloves, Raja, Boiselang Jinten, Tae, Damar are classified as wild-type cloves, while Tuni, Zanzibar and Bogor cloves are classified as cultivated cloves. The Hierarchical Cluster Analysis (HCA) obtained 2 large groups of local cloves with 57% agro-morphological differences. The first group is Forest Clove and Boiselang, while the second group is other local clove accessions (Tuni, Jinten, Red Zanzibar, White Zanzibar, Bogor, Damar, Tae, and Raja). The Principle Component Analysis (PCA) shows a total diversity of 66.7% with 4 characters based on grouping. These cloves are also categorized into wild type, cultivated, aromatic, and non-aromatic types.
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian di Ciparanje, Jatinangor dari Oktober 2014 sampai Januari 2015. Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan kompetisi varietas kedelai akibat kehadiran gulma dengan frekuensi penyiangan terhadap pertumbuhan hasil tanaman. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu varietas kedelai dan periode kompetisi gulma. Nilai kompetisi menunjukkan bahwa ukuran benih dari masing-masing varietas pada pengamatan 4 MST sampai dengan 10 MST tidak berbeda nyata. Pengendalian gulma pada pengamatan 4 MST juga tidak berbeda nyata.Pengamatan selanjutnya (6, 8 dan 10 MST) memiliki nilai kompetisi yang berbeda nyata. Pengamatan 6 MST menunjukkan perlakuan G6 terlihat lebih besar dari perlakuan G5, hal ini menandakan bahwa kedelai mampu bersaing dengan gulma. Perlakuan G7 dan G8 lebih tinggi, dikarenakan periode penyiangan gulma pada waktu yang tepat merupakan waktu yang baik sebagai waktu periode kritis tanaman, dimana tanaman peka terhadap kompetisi dalam memperebutkan faktor tumbuh yang diperlukan dalam perkembangan dan hasil tanaman.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.