Sudah banyak pemberitaan lokal maupun nasional terkait isu penarikan sertifikasi guru untuk sementara waktu apabila selama lima tahun yang bersangkutan tidak membuat karya ilmiah. Hal ini menunjukkan minat guru untuk meneliti dan menyusun karya ilmiah masih kurang. Diantara penyebabnya adalah sebagian besar guru kurang motivasi maupun kurang pemahaman tentang analisis data penelitian khususnya terkait Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada pengabdian masyarakat ini, guru MTs Yapi Pakem akan diberikan pembekalan beberapa materi mengenai konsep dasar penelitian beserta analisis data yang tepat untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Diharapkan dengan pemahaman yang cukup mengenai analisis data yang tepat, para guru lebih terampil dalam menyelesaikan permasalahan sehingga menjadi lebih termotivasi dalam penulisan karya ilmiah berkualitas. Dari hasil pelaksanaan pengabdian yang sudah dilakukan kurang lebih empat bulan dengan rangkaian kegiatan berupa: pelatihan mengenai konsep dasar penelitian dengan mendatangkan pakar di bidangnya dan pemberian workshop analisis data sederhana untuk menghitung data kuantitatif, dan pendampingan guru untuk melakukan PTK. Dari hasil pelaksanaan diperoleh kesimpulan bahwa minat guru dalam membuat PTK masih kurang dikarenakan dari pihak institusi tidak mewajibkan setiap guru membuat PTK sebagai revolusi pembelajaran sehingga motivasi dan waktu untuk memikirkan PTK sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner yang diisi oleh para guru. Hasil analisis dari kuesioner tersebut mengindikasikan permasalahan real ada pada motivasi guru dan minat guru yang rendah untuk melakukan penelitian sehingga target yang harusnya dicapai belum terpenuhi.
Internet pasca pandemi sekarang ini telah menunjukkan kekuatannya sebagai media akselerasi digital dan transformasi ekonomi. Internet yang berkualitas mutlak menjadi kebutuhan penting dalam menjalankan berbagai aktivitas. Pada kenyataanya, di Indonesia kualitas internet masih belum merata dan cenderung hanya bisa dinikmati beberapa daerah tertentu khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan 34 provinsi di Indonesia berdasarkan lima variabel yang menjadi faktor penentu kualitas jaringan internet agar nantinya dapat memetakan wilayah dari kualitas internet baik sampai yang kurang.Metode Centroid Linkage merupakan metode pengelompokan objek yang memiliki keunggulan pada penanganan data outlier. Hasil dari penelitian ini diperoleh empat kelompok provinsi dengan kelompok kualitas internet yang kurang berada pada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Kontur dan topografi wilayah menjadi faktor alam dan kendala pemerintah dalam proses pemerataan internet berkualitas.
Mengingat data penggolongan kelas pasar di Kabupaten Banyumas masihtergolong keliru, sehingga perlu dilakukan analisis terhadap penggolongan kelas pasarsecara tepat menggunakan Algoritma C5.0. Hasil dari Algoritma C5.0 menunjukanpentingnya variabel tingkat pendapatan pasar dalam menentukan golongan kelas pasar, sertaterdapat 18 pasar di kabupaten Banyumas yang masih memiliki tingkat pendapatan pasarkurang dari atau sama dengan Rp 200.000.000 per tahun, sehingga masuk ke dalamgolongan kelas pasar III. Untuk mempermudah UPTD Pasar dalam mengelola kelas pasar,maka dibuat pengelompokan lokasi pasar yang berdekatan menggunakan K-MedoidsClustering. Hasil dari K-Medoids Clustering menunjukan bahwa UPTD Pasar Banyumas Iatau pusat klaster I bertepatan di pasar Sarimulyo yang terdiri dari 16 pasar sebagaianggotanya, UPTD Pasar Banyumas II atau pusat klaster II bertepatan di pasar Wijahanyang terdiri dari 5 pasar sebagai anggotanya dan UPTD Pasar Banyumas III atau pusatklaster III bertepatan di pasar Ajibarang yang terdiri dari 4 pasar sebagai anggoatanya.Sehingga, masing-masing UPTD Pasar dapat lebih menghemat biaya dan waktu dalammelangsungkan perjalanannya serta fokus terhadap masing-masing anggotanya, khususnyadalam pengelolaan pasar pada kelas pasar III.
Food commodities such as shallots and garlic are still a concern for the Indonesian people, this is because prices are not fixed and fluctuate for each period. It is these price fluctuations that cause high price volatility. An illustration of the magnitude of the risks that will be faced by economic actors in the future can be illustrated by the magnitude of price changes that indicate market fluctuations in a period of time. The model that can be used to analyze the nature of price volatility is Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) and Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH). The purpose of this study was to determine the price volatility of shallots and garlic in West Java Province for the period January 2013 to December 2021. The results showed that retail prices for garlic were heteroscedastic, so the model that was more suitable was ARCH/GARCH. As for the commodity of shallots that are homoscedastic, the model that is carried out is only up to the ARIMA model analysis. The volatility model for garlic is the ARCH(1) model. The results of the model estimation show that garlic price volatility is quite high
Budidaya jamur tiram menjadi usaha yang sangat menjanjikan akhir-akhir ini. Selain memiliki nutrisi yang tinggi jika dikonsumsi, budidaya jamur tiram tidak memerlukan lahan yang luas dan adaptif terhadap lingkungan. Usaha budidaya jamur milik Bapak Kholid di daerah Tamanwinangun Kebumen merupakan salah satu contohnya. Usaha yang sudah dirintis beberapa tahun tersebut, ternyata terdapat beberapa kendala budidaya jamur khususnya dalam penanganan hama serta proses pemasaran. Setelah dilakukan observasi beberapa kali, diperoleh beberapa solusi alternatif yaitu proses pengemasan yang baik menggunakan plastik kedap oksigen untuk mengurangi proses oksidasi jamur, pemisahan jamur yang terkontaminasi hama secara berkala, dan pemasaran menggunakan media sosial dan website. Untuk memfasilitasi solusi tersebut, dilakukan penyuluhan secara teoritis maupun praktik yang dihadiri oleh beberapa peserta. Hasil dari penyuluhan tersebut peserta dapat mempraktikkan langsung proses pengemasan dan memasarkan melalui website dan media sosial.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.