Pada tahun 2017 jumlah kasus penderita cacingan di Kabupaten Pinrang sebanyak 366 kasus. Kecamatan Lanrisang merupakan kecamatan dengan jumlah penderita cacingan tertinggi selama tahun 2017 dengan 125 kasus. Usia yang masih rentan untuk terinfeksi cacingan terdapat pada kelompok usia sekolah yaitu 6-12 tahun, oleh karena itu penelitian ini akan fokus pada kelompok usia Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan antara status gizi dengan penyakit kecacingan pada siswa SD Muhammadiyah Jampu Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan study, instrument penelitian yang digunakan adalah uji lab dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1, 2 dan 3 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Jampu Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 siswa (73,3%) dengan status gizi normal dan 7 siswa (26,3%) dengan status gizi kurus. Jumlah siswa yang positif cacingan sebanyak 6 siswa (23,7) dan yang negatif sebanyak 20 siswa 76,3%). Dari uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan penyakit kecacingan siswa pada SD Muhammadiyah Jampu Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang.
Perairan Parepare merupakan kawasan andalan yang sejauh ini berperan dan berfungsi sebagai pusat pelayanan jasa pelabuhan. Aktivitas pelabuhan dapat menjadi salah satu sumber pencemaran logam berat. Adanya logam berat di perairan sangat berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan organisme, ataupun terhadap kesehatan manusia. Salah satu pencemaran logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia adalah timbal, karena bersifat toksis yang dapat menimbulkan efek kesehatan seperti gangguan sistem reproduksi, sistem syaraf, jantung dan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran logam berat timbal di perairan wilayah pesisir Parepare. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Peneliti mengidentifikasi melalui observasional dan dengan melakukan uji laboraturium, sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 lokasi . Data dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan dengan standar baku mutu air laut dalam bentuk tabel atau grafik. Hasil penelitian menunjukkan terjadi pencemaran logam berat timbal di perairan wilayah pesisir Parepare pada 5 lokasi pengambilan sampel, dimana pada Lumpue di peroleh nilai (0,66 mg/L), Sumpang minangae (0,34 mg/L), Mattirotasi (0,70 mg/L), pelabuhan Nusantara (0,56 mg/L), dan Lakessi diperoleh nilai (0,58 mg/L). Hal ini telah melebihi standar baku mutu air laut, sehingga pemerintah perlu melakukan pengawasan terhadap kebersihan pesisir secara berkala dan melakukan penanaman vegetasi magrove.
Profesionalisme adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya yang terdapat pada atau dilakukan seorang profesional. Profesionalisme merupakan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari pada anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan jabatan terhadap profesionalisme petugas kesehatan di Puskesmas Baroko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei analitik dengan pendekatan kualitatif, yaitu dinamika hubungan atau pun pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dikaji pada saat bersamaan yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisme petugas kesehatan di Puskesmas Baroko. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh secara signifikan dengan t hitung = 2,647 dan t tabel = 0,43. Pelatihan berpengaruh secara signifikan dengan t hitung = 2,647 dan t tabel = 0,468. Pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan dengan t hitung = 2,647 dan t tabel = 0,528. Jabatan berpengaruh secara signifikan dengan t hitung = 2,647 dan t tabel = 1,068.
Obat Nonfarmakologi adalah obat tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat karena bisa ditemukan disekitar lingkungan, dimana pengobatan nonfarmakologi memiliki kelebihan dalam banyak hal, serta tidak memiliki efek samping bagi tubuh.Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penderita hipertensi dalam menggunakan obat nonfarmakologi adalah tingkat pengetahuan, perilaku, kepercayaan.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penderita Hipertensi dalam Menggunakan Obat NonFarmakologi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare, serta memberikan informasi yang selama ini mereka belum pahami secara jelas. Penelitian ini menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Pusekesmas Cempae Kota Parepare.Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018.Populasinya adalah penderita hipertensi dengan pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah 100 sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan (0,035 < 0,05), perilaku (0,004 < 0,05), dan kepercayaan (0,023 < 0,05), penderita hipertensi dalam menggunakan obat nonfarmakologi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare.
Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana perilaku dalam menggunakan laptop yang baik agar tidak terjadi timbulnya beberapa keluhan akibat menggunakan laptop secara berlebihan. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan perilaku penggunaan laptop yang berlebihan dengan keluhan kesehatan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan sebanyak 356 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian, menunjukkan ada hubungan antara perilaku penggunaan laptop yang berlebihan dengan keluhan kesehatan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare (ρ=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara perilaku penggunaan laptop yang berlebihan dengan keluhan kesehatan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare. Peneliti mengharapkan adanya peningkatkan pendidikan, pemantauan yang rutin dan berkesinambungan baik, agar lebih bisa mencegah terjadinya keluhan-keluhan kesehatan yang diakibatkan penggunaan laptop yang berlebihan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.