Over the years, ample studies on diverse school literacy movements have been discussed. However, multimodal digital extensive reading (MDER) has not been fully incorporated into literacy programs in Islamic private school (madrasah) and Islamic boarding school (pesantren). This study attempts to investigate how digital literacy and reading literacy in the form of MDER program in madrasah and pesantren can be deployed to build strong reading habits. This study employed a qualitative case study design. It involved nine novice teacher participants from ten madrasahs and pesantrens, and one supervisor. The data were garnered from the participants' reflective journals, Focus Group Discussions (FGDs), documentation, and interview with the supervisor. The collected data were analyzed using thematic analysis. The results of this study showed three fundamental tenets of the MDER program in madrasah and pesantren: teachers’ efforts, the sustainable collaboration between teachers and students, and a long-term partnership among school members and stakeholders. The result sheds light on how to build a reading habit and digital literacy in madrasah and pesantren. It also implicates the role of leaders’ policy in achieving successful program implementation.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik kepemimpinan kepala sekolah, mendeskripsikan karakteristik psikologis kepemimpinan kepala sekolah, dan merancang model kepemimpinan kepala sekolah dalam perspektif psikologis. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri MAN 1 Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kepemimpinan yang ditunjukkan oleh kepala sekolah adalah objektif, demokratis, ramah, humoris, jujur, disiplin, tegas, mampu mengendalikan emosi, menghargai, memotivasi, memiliki sikap kekeluargaan kepada seluruh anggota, adil, kuat dan religius. Berdasarkan karakteristik psikologis kepemimpinan kepala sekolah adalah pemimpin yang menunjukkan pribadi yang tenang, santai, sabar, teliti, tidak mudah terpengaruh, dan memiliki kesadaran diri yang tinggi. Model kepemimpinan kepala sekolah dalam perspektif psikologis mencerminkan atribut optimis dan apatis.