This study aims to see how the communication barrier on the outside Java dispersed abroad students at the University of Surabaya August 17, 1945, in adapting when faced of culture shock. Culture Shock is a social phenomenon experienced by immigrants when relocate and inhabit areas with different cultures. This study uses the concepts and theories of Intercultural Communication. This study uses a snowball and purposive sampling method in selecting informant, and then analyzed by using interactive analysis. In this study, known any obstacles in communicating to different cultures, and the factors that become such inhibitors, as well as a supporting factor for student immigrants to remain in the overseas. Target is the students immigrants in UNTAG Surabaya, in order to adapt to the other students and can unify the existing differences. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hambatan komunikasi pada mahasiswa perantauan luar jawa di kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dalam beradaptasi ketika menghadapi culture shock. Culture Shock merupakan gejala sosial yang dialami oleh perantau ketika pindah dan mendiami daerah dengan kultur budaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan konsep dan teori Komunikasi Antar Budaya. Penelitian ini menggunakan metode snowball dan purposive sampling dalam pemilihan informannya, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif. Dalam penelitian ini, diketahui apa saja hambatan-hambatan dalam berkomunikasi terhadap budaya yang berbeda, dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat tersebut, serta faktor pendukung bagi mahasiswa perantauan untuk tetap bertahan di perantauan. Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa perantauan di UNTAG surabaya, agar dapat beradaptasi dengan mahasiswa lain dan dapat menyatukan perbedaan yang ada.
Globalization makes many changes and developments in information technology. Information and communication technology which is currently widely used is the internet. Through the internet people can communicate and exchange information easily without the constraints of time and place. Nowadays that are in demand by the public is to shop online, there are many sites to shop online one of which is social networking. Currently among housewives are actively participating in online shopping. If someone buys the goods based on selfish desires without the uses and benefits of a product will make people behave consumptive. This study uses a quantitative approach to the population, namely housewives who never shop online. Samples are taken by 30 respondents determined by purposive sampling technique. Data were collected by questionnaires. Analysis of data using correlation analysis, determination analysis, parsial test. With IBM SPSS 22. The results showed a significant influence between onlineshop social networks on consumer behavior with the regression equation at 0.528, correlation of 0.333 means that the relationship is low but definite, Determination of 0.111 means that effect by 11%, and t test of 1,870, which means onlineshop social networks significantly influence consumer behavior. ABSTRAKGlobalisasi membuat banyak perubahan dan perkembangan pada teknologi informasi. Teknologi komunikasi dan informasi yang saat ini banyak digunakan adalah internet. Melalui internet orang dapat berkomunikasi dan bertukar informasi dengan mudah tanpa hambatan waktu dan tempat. Saat ini yang sedang diminati oleh masyarakat adalah berbelanja secara online, terdapat banyak situs untuk berbelanja secara online salah satunya adalah jejaring sosial. Saat ini kalangan ibu rumah tangga pun aktif dalam berbelanja online. Jika seseorang membeli barang berdasarkan keinginan tanpa mementingkan kegunaan dan manfaat suatu barang akan membuat seseorang berperilaku konsumtif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi yaitu ibu rumah tangga yang pernah berbelanja online. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan instrumen angket. Analisis data menggunakan analisa korelasi, analisis determinasi, uji Parsial. Dengan bantuan software SPSS 22 IBM. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan antara online shop jejaring sosial terhadap perilaku konsumtif dengan Korelasi sebesar 0,333 artinya hubungan rendah tetapi pasti, Determinasi sebesar 0,111 artinya berpengaruh sebesar 11%, dan uji t sebesar 1,870 yang berarti onlineshop jejaring sosial berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.