Permasalahan Manajemen penilaian terhadap evaluasi kinerja pada perusahaan yang dilakukan secara tidak terstruktur dan dengan proses manual akan menyebabkan sistem pengambilan keputusan oleh pimpinan tidak akurat. Hal ini tentu akan sangat merugikan perusahaan asing terutama pada PT.Yoshikawa Electronics Bintan yang merupakan perusahaan bergerak dibidang Lampu LED. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa semua faktor-faktor penghambat pada proses evaluasi kinerja terhadap aktivitas kaizen (improvement activity) yang akan dipecahkan dengan suatu sistem integrasi dengan metode TOPSIS untuk menyederhanakan proses penilaian kerja secara manual menjadi proses satu pintu secara otomatis. Pada sistem yang sedang berjalan, perusahaan PT.Yoshikawa Electronics Bintan masih menggunakan sistem manual yang harus mencatat setiap data hasil kinerja suatu aktivitas kaizen dan menyerahkan formulir Kiazen untuk proses penilaian. Yang kemudian hasil penilaian masih akan di proses secara ulang di input ke dalam Microsoft Excel. Dengan metode Topsis dapat mengakomodir kebutuhan, karena sistem ini mampu memberikan value/nilai pada setiap kegiatan/pekerjaan dalam organisasi dengan lebih obyektif, sesuai dengan beban setiap pekerjaan masing-masing, sehingga mengurangi perdebatan dalam penyusunan kebijakan tentang compensation. Hasil dari penelitian ini dimaksudkan untuk membangun suatu program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk perengkingan kaizen yang mempercepat terlaksananya suatu proses penilaian aktivitas kaizen. Program aplikasi dibangun terintegrasi dengan metode TOPSIS.Permasalahan Manajemen penilaian terhadap evaluasi kinerja pada perusahaan yang dilakukan secara tidak terstruktur dan dengan proses manual akan menyebabkan sistem pengambilan keputusan oleh pimpinan tidak akurat. Hal ini tentu akan sangat merugikan perusahaan asing terutama pada PT.Yoshikawa Electronics Bintan yang merupakan perusahaan bergerak dibidang Lampu LED. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa semua faktor-faktor penghambat pada proses evaluasi kinerja terhadap aktivitas kaizen (improvement activity) yang akan dipecahkan dengan suatu sistem integrasi dengan metode TOPSIS untuk menyederhanakan proses penilaian kerja secara manual menjadi proses satu pintu secara otomatis. Pada sistem yang sedang berjalan, perusahaan PT.Yoshikawa Electronics Bintan masih menggunakan sistem manual yang harus mencatat setiap data hasil kinerja suatu aktivitas kaizen dan menyerahkan formulir Kiazen untuk proses penilaian. Yang kemudian hasil penilaian masih akan di proses secara ulang di input ke dalam Microsoft Excel. Dengan metode Topsis dapat mengakomodir kebutuhan, karena sistem ini mampu memberikan value/nilai pada setiap kegiatan/pekerjaan dalam organisasi dengan lebih obyektif, sesuai dengan beban setiap pekerjaan masing-masing, sehingga mengurangi perdebatan dalam penyusunan kebijakan tentang compensation. Hasil dari penelitian ini dimaksudkan untuk membangun suatu program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk perengkingan kaizen yang mempercepat terlaksananya suatu proses penilaian aktivitas kaizen. Program aplikasi dibangun terintegrasi dengan metode TOPSIS.

Tempat pendidikan Al-Quran dikenal dengan nama lembaga Taman Kanak-Kanak Al-Quran atau Taman Pendidikan Al-Quran (TKQ/TPQ) diketahui 281 lembaga TKQ/TPQ di Kab. Bintan tersebar di 10 Kecamatan di bawah koordinasi Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kabupaten Bintan merupakan sebuah lembaga terintegrasi yang sangat penting dan dibutuhkan para orang tua yang ingin memberikan pendidikan Al-Quran yang baik untuk putra-putrinya. Akan tetapi saat ini belum ada sistem aplikasi yang menyajikan informasi umum ataupun rekomendasi pilihan lokasi strategis tempat pendidikan yang akan dijadikan kunjungan oleh staf kedinasan maupun orang tua dalam menentukan tempat pendidikan yang strategis bagi putra putrinya. Kesulitan dalam mendapatkan informasi tempat pendidikan AL-Quran mengakibatkan masyarakat kurang mendapatkan referensi tentang pendidikan Al-Quran yang ditawarkan di Kabupaten Bintan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web mengenai persebaran jumlah pendidikan Al-Quran TKQ/TPQ yang berada khususnya di Kabupaten Bintan dengan menggunakan pendekatan mapping berbasis web. Dalam pengembangan SIG TKQ/TPQ penulis menggunakan metode Waterfall dan dalam analisis kebutuhan sistem dimodelkan dengan UML (Unified Modelling Languange) dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQLI. Hasil dari pembuatan sistem informasi geografis TKQ/TPQ ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui informasi tentang persebaran TKQ/TPQ dan data detail informasi TKQ/TPQ dalam memilih tempat Pendidikan yang tepat, disamping itu memudahkan pengurus FKPQ memilih lokasi untuk kunjungan kaitannya kedinasan.

Harga pokok produksi mempunyai peran penting dalam penentuan harga jual dari sebuah produk yang dihasilkan suatu usaha. Dalam harga pokok produksi tersebut terdapat unsur-unsur biaya yang dibebankan pada sebuah produk. Unsur-unsur biaya tersebut antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Selain itu, harga pokok produksi juga merupakan alat yang berguna untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu usaha, karena dengan perhitungan yang tepat maka perusahaan dapat memperkiraan harga jual dengan tepat agar dapat memperoleh laba. Toko Singamas merupakan suatu toko yang memproduksikan roti. Dalam penelitian ini, penulis ingin membangun sebuah Aplikasi perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing dan metode variable costing pada Toko Singamas Tanjungpinang. Tujuannya adalah untuk mencoba memberikan alternatif dengan metode full costing dan variable costing ini dimana agar perhitungan harga pokok produksi perusahaan menjadi lebih akurat. Metode penelitiannya meliputi secara langsung dengan pengamatan dan wawancara, serta secara tidak langsung dengan studi pustaka dengan sumber yang relevan. Adapun analisis pembangunan sistemnya dimulai dari mengidentifikasi masalah, pengumpulan data yang dibutuhkan, serta membuat desain informasi yang sesuai. Dilanjutkan dengan perancangan sistem mulai dari desain model, desain normalisasi database, desain input output, desain laporan, sampai dengan metode penerapannya. Software yang digunakan sebagai alat bantu dalam perancangan aplikasi yaitu Java Netbeans dan MySQL-Front sebagai database. Hasil analisis aplikasi ini yaitu, dapat melihat metode full costing dan metode variable costing dimana dari hasilnya dapat memilih metode untuk perhitungan harga pokok produksi yang sesuai

Salah satu kebutuhan manusia adalah lingkungan hidup yang nyaman. Lingkungan hidup yang nyaman dapat tercipta apabila manusia menjaga kebersihan, sehingga sangat penting menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah adalah barang yang sudah biasa kita temui disekitar kita, namun keberadaan tempat sampah tidak selalu baik. Kurangnya minat masyarakat membuang sampah sembarangan, tempat sampah yang overload adalah sebuah masalah yang sering kita temui di tempat sampah. Tempat sampah yang kotor membuat orang enggan untuk membuka dan membuang sampah ke dalamnya.Metode yang digunakan untuk membangun sistem tempat sampah pintar berbasis mikrokontroler ini menggunakan metode spiral yang terdiri dari tahapan-tahapan yang berurutan yaitu, (1) Tahap Planning atau perencanaan, (2) Tahap Risk Analysis atau analisis resiko, (3) Tahap Engineering atau rekayasa, (4) Tahap Evaluation atau evaluasi. Perancangan sistem ini menggunakan beberapa modul perangkat keras  yang terdiri dari mikrokontroler ATMega 328, HC-SR04, Motor Servo, Sim800l, HC-05, Step Down,  LED, dan sebuah software editor android yaitu, Mit App Inventor 2 untuk membuat aplikasi pengontrol tempat sampah.Pada hasil pengukuran jarak oleh sensor ultrasonik dapat membaca jarak dari  3-400 cm dengan sudut kurang dari 15 derajat, kondisi terdeteksinya jarak yang ditetapkan yaitu kurang dari 4 cm pada sensor pembuka dan notifikasi dan jarak maksimal 10 m untuk modul bluetooth agar terkoneksi pada smartphone yang digunakan untuk mengontrol tempat sampah. Proses utama data inputan oleh modul yang digunakan akan diolah pada mikrokontroler ATMega 328. Secara keseluruhan sistem ini dapat bekerja dengan baik untuk menjadi daya tarik agar pengguna dapat meningkatkan kehigienisan dan kebersihan lingkungannya.

Sejak tahun 2014 STT Indonesia Tanjungpinang sudah menerapkan kebijakan SMKI, hal ini guna menunjang oprasional penerapan sistem informasi khususnya sistem informasi akademik dan keuangan (SIMAK), namun sampai saat ini belum dilakukan evaluasi terhadap penerapan SMKI tersebut. Maka dari itu penelitian ini berfokus pada penilaian tingkat efektivitas penerapan keamanan sistem informasi menggunakan ISO/IEC 27004. Untuk memastikan bahwa kebijakan SMKI yang sudah diterapkan saat ini berjalan dengan baik. Tahap yang dilakukan dimulai dari pengukuran tingkat efektivitas penerapan keamanan sistem informasi, dari hasil pengukuran dilakukan penilaian tingkat efektivitas. Jika dalam proses penelitian didapat kebijakan yang lemah, maka akan diberikan rekomendasi saran perbaikan baik berupa prosedur maupun standar oprating prosedur (SOP) guna meningkatkan keamanan informasi. Metodologi yang digunakan adalah fremework ISO/SNI 27001. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan adanya perbaikan kebijakan dan prosedur yang lemah guna meningkatkan keamanan informasi yang dapat menunjang oprasional dan proses bisnis.