Saat ini kebutuhan minyak bumi dan BBM dalam negeri dipenuhi dari produksi minyak bumi dalam negeri, impor minyak bumi dan impor BBM. Meskipun minyak bumi dengan spesifikasi kilang telah diproses di kilang minyak dalam negeri, namun tidak bertambahnya kapasitas kilang selama 20 tahun terakhir dan konsumsi BBM yang terus meningkat menyebabkan impor BBM semakin besar dari tahun ke tahun. Dalam kurun waktu dari 2017-2050 diperkirakan impor minyak bumi akan meningkat 5 kali lipat, meningkat dari 181,9 juta barel pada tahun 2017 menjadi 924,9 juta barel pada tahun 2050 dengan pertumbuhan 5,1% per tahun. Minyak bumi yang tidak dapat diproses di kilang akan diekspor dan jumlahnya terus menurun sampai tidak ada lagi ekspor pada tahun 2036. Bila ekspor ini dipertimbangkan maka net import minyak bumi dalam kurun waktu tersebut diperkirakan akan meningkat dari 79,2 juta barel pada tahun 2017 menjadi 924,9 juta barel pada tahun 2050 dengan tingkat pertumbuhan 7,7% per tahun [1].Menipisnya cadangan minyak bumi berbasis fosil dan peningkatan impor BBM mendesak untuk ditanggulangi dengan menyediakan bahan bakar terbarukan yang aman bagi lingkungan [2,3]. Salah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.