Dermatitis stasis merupakan penyakit kulit inflamasi yang umum terjadi di ekstremitas bawah, ditandai dengan eritema, skuama, erosi, krusta, dan terkadang juga dapat ditemukan vesikel, serta ulserasi kecil di kulit yang dikenal sebagai ulkus stasis atau ulkus venosum. Faktor risiko dermatitis statis antara lain usia di atas 50 tahun, obesitas, dan jenis kelamin perempuan. Dilaporkan tiga kasus dermatitis stasis pada pasien geriatri laki-laki yang datang ke Rumah Sakit dr.Cipto Mangunkusumo dan ketiganya disertai komorbiditas obesitas. Tata laksana pada ketiga pasien ini melibatan departemen lain (multidisiplin) dan membuahkan hasil yang baik.
Tingginya insiden keganasan kulit yang ditemukan pada stadium lanjut membutuhkan kemampuan lebih baik untuk mengenali tanda dan gejala awal. Pengenalan dini gejala klinis kanker kulit berpigmen, terutama melanoma maligna, dapat dengan pemeriksaan lesi menggunakan kriteria ABCDE. Kriteria ini sederhana dan mudah digunakan, baik oleh tenaga medis maupun masyarakat awam. Makin banyak kriteria ABCDE yang terpenuhi, makin tinggi kemungkinan suatu lesi adalah kanker kulit.
High incidence of skin malignancy found in advanced stages calls for a better clinical judgment to detect early signs and symptoms. Screening for early clinical findings of pigmented skin cancer, especially malignant melanoma, can use ABCDE criteria. The criteria are simple and easy to apply, either by medical professionals or general public. The more ABCDE criteria were met, the higher chance that a lesion is a skin cancer.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.