Yogyakarta Nuclear Area (YNA) is one of BATAN’s nuclear facility that has many nuclear facilities such as nuclear reactor, accelerator, irradiator, and waste management system. Due to nuclear accident is potentially occur, YNA has nuclear emergency response program and there is a preparedness system to support this program. Radiation monitoring system is one of utilization to acquire and record nuclear radiation exposure in the facility and its environment. An Internet of Thing based radiation area monitor was developed to improve the system not only to acquire the radiation exposure, but also to distribute the acquired data to the cloud server through the internet network. The distributed radiation data can be utilized to analyze nuclear emergence potential in the nuclear emergency response and preparedness system. The area monitor system was designed as sensor network that consists of Geiger Muller detector and high voltage power supply, signal conditioning system, and Arduino as counter and data processor. Data is acquired by a detector and it is transmitted to the server through wireless network using the node MCU communication module. The receiver station system was developed to acquire data from database server to display the radiation exposure in the environment and to identify radiological emergency status. Based on the chi square test stability method, the developed device has good stability which the probability of x
2 was obtained 0.75. The validation testing also was done using Sr-90 and x-ray spectrometer as radiation source, and the developed device has been compared using a standard survey-meter. The mean square error of this validation testing was 0.37 and 0.24 respectively for Sr-90 at two difference source distance, while for x-ray spectrometer source the mean square error value was 2.48. For further development, the system will be combined with a smart meteorological system to build the integrated data acquisition system for Nuclear and Radiological Emergency Preparedness System in Yogyakarta Nuclear Area.
Implementasi model kinetika reaktor merupakan salah satu usaha untuk membuat suatu rancang bangun simulator fungsional reaktor Kartini. Implementasi yang dimaksudkan adalah untuk memperbaiki hasil pengembangan model kinetika reaktor sebelumnya, dimana masih ditemukan kekurangan pada pemodelan reaktivitas dan hasilhasilnya belum divalidasi. Implementasi ini diharapkan dapat mewujudkan suatu software simulator untuk menggambarkan operasi reaktor Kartini secara lebih nyata sesuai dengan kondisi sebenarnya. Implementasi model kinetika reaktor dilakukan menggunakan perangkat lunak LabVIEW dengan variabel reaktivitas batang kendali, suhu dan peracunan hasil belah, kemudian dilakukan variasi nilai parameter guna memperoleh hasil implementasi pemodelan yang sesuai dengan data operasi reaktor Kartini. Data percobaan diperoleh dengan melakukan variasi terhadap tiga parameter bebas yaitu densitas awal neutron (N0), fraksi kelompok neutron kasip (β), dan massa bahan bakar reaktor (m). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan parameter bebas berbanding lurus dengan parameter daya dan periode reaktor. Implementasi pemodelan terbaik terjadi pada percobaan operasi dengan nilai N0 = 0,004; β = 0,0014 dan m = 2563 gram. Hasil tersebut divalidasi dengan pengukuran parameter daya reaktor dengan tiga data operasi dan memiliki rata-rata akurasi sebesar 86,0% serta parameter periode reaktor dengan dua data operasi memiliki rata-rata akurasi sebesar 56,6%
PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK PENAMPIL, PENYIMPAN DAN PENGIRIMAN DATA GPS SURVEY METER DENCAN PC MELALUI PORT USB.Telah dibuat perangkat lunak penampil, penyimpan, dan pengiriman data dari GPS Surveymeter dengan PC melalui port USB. Perangkat lunak dibuat menggunakan bahasa pemrograman BASIC dengan compiler BASCOM (Basic Compiler). Perangkat lunak dibuat untuk menampilkan data pada LCD 20 x 4, menyimpan data hasil pengukuran dari GPS Survey meter yang terdiri dari data pengukuran laju paparan, waktu, tanggal, bujur, dan lintang pada EEPROM. Data yang telah tersimpan di dalam EEPROM disusun sedem ikian rupa sebelum dikirimkan ke komputer, karena tipe GPS yang digunakan adalah tipe receiver saja. Metode pengujian perangkat ini adalah dengan pengdilakukan secara langsung menggunakan perangkat keras. Pengecekan isi EEPROM melalui alamat register yang digunakan untuk menyimpan, sedangkan untuk proses pengiriman data melalui pengecekan silang yaitu data yang dikirim diamati melalui LCD sedangkan data yang direrima diamati melalui hyper terminal pada PC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data dapat ditampilkan dengan baik pada LCD 20 x 4, jumlah data maksimum yang mampu disimpan adalah 47 data dengan besar tiap data adalah 42 byte dan proses pengiriman data berjalan dengan baik. Dengan perangkat ini diharapkan data pada GPS Surveymeter dapat dikomunikasikan secara mudah dan cepat dengan PC melalui port USB.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.