Traditional markets produce almost 95% of organic waste. At Gemah Ripah fruit market, the activity of transporting until the storage yields fruit waste, that if is not processed properly will cause many negative impacts. One way to utilize organic waste is process it as liquid organic fertilizer.The aim of this research is to study the difference of N, P, K and pH content of the liquid organic fertilizer made from different fermentation times. The study was an experiment with post test only group design. The study sample was 30 kg fruit waste, taken from 31 traders of Gemah Ripah fruit market in Gamping Sleman. The treatment was consisted of two fermentation time, i.e.1 week and 2 weeks, which were carried out in five replications. The results showed that the two fermentation times gave different levels of N, P, K and pH values, i.e. Nitrogen 0.43%; Phosphorus 0.15%; Potassium 0.27%; pH 6.9 for one week fermentation time, and Nitrogen 0.49%; Phosphorus 0.13%; Potassium 0.22%; pH 6,8 for two week fermentation time. Nitrogen content of the two weeks time is 0,06% higher; phosphorus content of one week time is 0,04% higher; and potassium content of one week time is 0,05% higher. It can be concluded that different fermentation time affect the N, P, K, and pH content of liquid organic fertilizer yielded from fruit market waste.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) dalam menurunkan kadar timbal (Pb) air limbah batik. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan pretestposttest with control group design, dilaksanakan pada bulan Desember 2017-Februari 2018. Objek pada penelitian ini adalah air limbah batik. Analisis data menggunakan one-way anova. Hasil penelitian fitoremediasi dengan 5 batang kangkung air pada 5 liter air diperoleh penurunan kadar Pb 0,001 mg/l, untuk 10 batang 0,077 mg/l dan pada penambahan 15 batang kangkung sebesar 0,112 mg/l. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai Asymp. Sig 0,000 < 0,05. Tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) mampu menurunkan kadar timbal (Pb) pada air limbah namun penurunannya masih belum bisa dibawah ambang batas seperti yang ditetapkan dalam baku mutu Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 sebesar 0,1 mg/L.
Salah satu penanganan sampah organik adalah memaanfaatkannya menjadi bahan baku kom-pos. Dalam penelitian ini, untuk mempercepat waktu pengomposan,digunakan limbah pepaya dan limbah tomat sebagai inokulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis inokulan yang lebih efektif di antara dua jenis limbah buah tersebut, melalui eksperimen yang mengguna-kan rancangan post test only group. Obyek penelitian adalah sampah organik yang berasal dari halaman Asrama I Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebanyak 60 kg yang diperoleh dengan me-toda integrated sampling, sedangkan sampah limbah pepaya dan tomat sebanyak 2 kg yang di-peroleh dari Pasar Serangan, diambil dengan metoda purposive sampling. Berdasarkan indika-tor kompos matang, dari lima kali ulangan, rata-rata waktu terbentuknya kompos pada kelompok perlakuan dengan inokulan limbah pepaya adalah selama 32,3 hari dan inokulan limbah tomat selama 31,7 hari. Hasil uji statistik dengan t-test bebas memperoleh nilai p < 0,001 yang berarti bahwa perbedaan lama waktu pengomposan antara kedua inokulan tersebut memang bermak-na. Dapat disimpulkan bahwa limbah tomat lebih efektif dan cepat dibandingkan dengan limbah pepaya dalam mempercepat proses pengomposan.
Limbah padat berupa jerigen bekas yang berada di area RSUD Wates terdiri dari dua jenis, yaitu ukuran 5 L yang dahulunya berisi cairan asam dan ukuran 10 L yang dahulunya berisi cairan bikarbonat.Dalam sebulan, jumlah limbah jerigen tersebut dapat mencapai 300 buah. Pengubahan menjadi safety box merupakan salah satu inovasi untuk memanfaatkan limbah jerigen yang ada tersebut. Walaupun bahan yang ada di dalam jerigen hampir sama seperti cairan infus, cairan di dalam jerigen ini tidak tergolong dalam limbah B3 apabila tidak mengenai pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya penerimaan responden, yang terdiri dari dari 38 orang perawat dan 9 orang petugas cleaning service, terhadap safety box, antara yang terbuat dari bahan karton dan dari bahan jerigen bekas, melalui metoda survey dengan desain penelitian prospektif. Data dianalisis dengan uji-test terikat pada = 0,05; dan diperoleh nilai p < 0,001; yang dapat diinterpretasikan bahwa perbedaan penerimaan responden terhadap kedua jenis safety box tersebut berbeda secara bermakna, sehingga dapat disimpulkan bahwa limbah jerigen yang dihasilkan di RSUD Wates dapat digunakan untuk menggantikan safety box lama yang berbahan karton.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.