Analgesik obat yang digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit tanpa hilang kesadaran. Tumbuhan yang digunakan sebagai analgesik adalah tumbuhan daun kelor (Moringae Oliferae L.) dan daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.), karena kedua tanaman tersebut menunjukkan adanya senyawa seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek analgesik. Pada daun kelor dan daun belimbing wuluh mencit jantan Swiss Webster, dosis gabungan 2:2 dan dosis 800 mg ekstrak Moringa oleifera dan 1000 mg ekstrak daun belimbing wuluh dikurangi pada masing-masing tikus. Metode digunakan untuk menguji aktivitas analgesik adalah metode hot plate. Respon mencit sebelum pemberian dan 0, 15, 30, 45, dan 60 menit setelah pemberian diamati, dan data dianalisis dengan uji ANOVA dan LSD. Ekstrak daun kelor dan daun belimbing wuluh pada dosis kombinasi 1:1, 2:2, 2:1 ada efek analgesik pada mencit jantan galur Swiss Webster jantan. Tiga kombinasi terbaik yang memberikan efek analgesik yaitu pada kombinasi dosis 2:2 dan dosis 800mg dan 1000mg, rata-rata hasil proteksi tarik yang diperoleh adalah 0%, 65; 06%, 13; 65%, -15,29 %, 18; 33%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.