Penelitian ini bertujuan untuk memperbandingkan parlemen Indonesia dengan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif menggunakan data primer dalam studi kepustakaan dan juga data sekunder berupa dokumen. Hasil menunjukkan Indonesia dan Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki bentuk parlemen yang sama, yakni bikameral dan memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Parlemen di Indonesia terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang bersama-sama membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sedangkan di Amerika Serikat, parlemen disebut dengan nama kongres (congress), yang terdiri atas House of Representative (DPR) dan Senat (Perwakilan Negara Bagian). Untuk itu, terdapat perbedaan pada wewenang antara parlemen Indonesia dan Amerika Serikat yaitu, kekuasaan legislatif, kewenangan khusus, mengesahkan perjanjian, mengajukan perundang-undangan, memeriksa dan membahas RUU, hubungan dengan presiden, memutuskan atau menolak usulan presiden, usulan pemberhentian presiden dan sistem pemilu. Selain itu, terdapat juga persamaan antara parlemen Indonesia dan Amerika Serikat yaitu, membentuk dan menyusun RUU, mengajukan impeachment, membahas, memeriksa, dan membahas RUU yang di usulkan, membatalkan ketetapan rancangan peraturan dan Undang-Undang, pengambilan keputusan dalam rapat, syarat untuk menjadi anggota lembaga legislatif dan sistem pemilu. Meski demikian sistem parlemen yang dianut oleh suatu negara dapat berubah karena dipengaruhi oleh faktor politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain.
In the survey that has been conducted, there are less than 3 books of less than 3 books out of 110 respondents aged 15-25 years. 74% of respondents get books from bookstores and libraries. A total of 30% are those who do not have money to buy books and 22% are incomplete collections of regional libraries. To help people who do not have the money to buy books or those books are not in the regional library, a platform is needed to bridge these problems, namely renting and renting books. From this solution, it is expected that the public's interest in reading will increase in percentage. The purpose of this research is expected to improve public literacy in Indonesia, especially students. The results of this research are that it can provide a platform for borrowing and borrowing books without spending money, renting books at low prices, and mutually beneficial book exchanges for both parties. The conclusion of this research is that users can get books from the features provided, such as rent, borrow, buy and exchange books.
Kampus mengajar memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta memiliki pengalaman belajar di luar perkuliahan. Program kampus mengajar diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Melalui program kampus mengajar, mahasiswa yang terlibat memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak sekolah pada proses Mengajar, membantu Adaptasi Teknologi, dan membantu Administrasi Sekolah. Selain itu, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan literasi dan numerasi terutama saat pandemi, dimana pendidikan di Indonesia bisa terbilang mundur dan harus dikejar untuk memajukannya kembali. Metode penelitian yang dilakukan berupa pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah SD Islam Asy-Sarkowi yang berjumlah 55 siswa. Objek penelitian adalah implementasi kampus mengajar di SD Islam Asy-Sarkowi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pelaksanaan program kampus mengajar di SD Islam Asy-Sarkowi meliputi: Pertama, mengajar yang terdiri pembelajaran daring dan luring. Kedua, adaptasi teknologi dengan memberikan pelatihan kepada guru mengenai bagaimana memaksimalkan pembelajaran yang berbasis teknologi, seperti pembuatan power point, video pembelajaran, metode ujian, metode pengumpulan tugas, dan metode penilaian. Ketiga, administrasi juga dilakukan mahasiswa untuk membantu guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran sebagai kelengkapan administrasi dan pembuatan pojok literasi yang berfungsi menghidupkan kembali perpustakaan yang dapat membantu untuk memaksimalkan kemampuan literasi dan numerasi. Kata kunci: kampus mengajar; implementasi; sekolah dasar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.