Competitive state anxiety influences cognitive, emotional, and athlete behaviour while they have to perform perfectly in a competition. This study was conducted to analyze the effect of Mindfulness Sports Performance Enhancement (MSPE) training on competitive state anxiety of karate athletes in Surabaya. The research method used is quantitative with an experimental design. The sample in this study was 28 Karate athletes from Dojo Shiroite and INKAI in Surabaya. Those samples were selected using quota sampling. The intervention provided was an MSPE intervention adapted from Mindfulness Sports Performance Enhancement (MSPE). The data collection method was carried out using a competitive state anxiety scale adapted from The Revised Competitive State Anxiety Inventory – 2 with 17 items. The data were analyzed by paired t-test with SPSS 26. The result showed a significant decrease in the average competitive state anxiety by 9.25 points. This condition is supported by the decrease in cognitive anxiety and somatic anxiety dimension by 7.76 and 3.86 points. The decrease was also followed by an increase in the self-confidence dimension by 8.21 points. The findings in this study show the importance of continuous mental mindfulness training to improve athlete performance by overcoming competitive state anxiety. This research can also be a reference for practitioners and researchers. MSPE training can be developed as an effort to improve or solve problems related to an athlete's condition.
Adanya kebutuhan unik dari anak dengan disabilitas menghadapkan orang tua pada risiko permasalahan fisik dan mental dalam pengasuhan. Parental self-efficacy menjadi salah satu faktor penting untuk menurunkan distress psikologis dan perilaku maladaptif dalam pengasuhan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Parental self-efficacy. Penelitian dilakukan dengan metode systematic review menggunakan framework PICO dalam menentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Pencarian artikel dilakukan pada 4 situs yaitu Proquest, SagePub, ScienceDirect, dan SpringerLink. Ditemukan 65 artikel yang selanjutnya diseleksi. Terdapat 6 artikel kuantitaif paling relevan yang di-review, sementara artikel kualitatif dan eksperimen dijadikan sebagai latar belakang dan bahan diskusi dalam artikel ini. Berdasarkan hasil systematic literature review yang dilakukan, diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi Parental Self-Efficacy adalah jenis kelamin, kelelahan, pengalaman mengasuh anak dengan disabilitas, dukungan sosial, stres, stigma, dan keterlibatan orang tua. Diperlukan intervensi psikologis seperti program meditasi, mindfulness, dan Cognitive Behavior Therapy (CBT) serta intervensi terkait knowledge orang tua
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya regulasi diri mahasiswa perantau di lingkungan baru yaitu kota Surabaya. Teori yang akan digunakan untuk membahas adalah regulasi diri Bandura yang terdiri dari tiga komponen yaitu self-observation, judgemental process, dan self-reaction. Teori tersebut digunakan untuk menelaah perkembangan regulasi diri para partisipan. Pendekatan yang digunakan studi kasus dengan pengambilan data menggunakan wawancara semiterstruktur. Partisipan yang dilibatkan adalah mahasiswa baru yang berasal dari luar pulau jawa dan telah merantau selama minimal 1 tahun. Partisipan penelitian didapatkan dengan teknik snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa perantau melaksanakan regulasi diri dengan menggunakan pengalaman di lingkungan baru sebagai tolok ukur. Faktor yang mempengaruhi kondisi regulasi diri mahasiswa perantau adalah faktor sosial dan personal. Di sisi lain, mahasiswa perantau mengalami kesulitan dalam melakukan regulasi diri di lingkungan baru yang berdampak secara sosial maupun akademik bagi partisipan. Kesulitan tersebut membuat partisipan menjadi merasa inferior dan apatis hingga berpengaruh pada mood sehingga sulit untuk hidup mandiri. Kondisi tersebut mendorong para mahasiswa perantau untuk melakukan prokrastinasi akademik. Sehingga saran yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu pentingnya membuat strategi regulasi diri dengan membangun jejaring sosial bagi lulusan SMA yang hendak merantau dengan mahasiswa yang sudah berada di lokasi tujuan sebelumnya. Jejaring sosial tersebut membantu adaptasi mahasiswa baru yang merantau dengan memberikan informasi awal terkait kondisi di lapangan. Hal ini dapat meminimalisir gegar budaya dan memberikan bantuan bagi mahasiswa perantau ketika mengalami kesulitan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.