Sistem pentanahan merupakan hal yang sangat penting pada suatu instalasi listrik bangunan. Stop-kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai jalur suplai listrik ke peralatan elektronik dimana pada aturan PUIL 2000 harus terhubung ke sistem pentanahan bangunan. Seiring bertambahnya usia instalasi sebuah bangunan, maka akan terdapat sistem pentanahan yang mengalami degradasi. Pada penelitian ini telah dibuat alat pendeteksi pentanahan pada stop-kontak untuk mengetahui terhubungnya stop-kontak ke sistem pentanahan. Pada alat ini terdapat komponen berbentuk steker yang dipasang pada stop-kontak. Dari hasil pengujian alat dapat mendeteksi besar tegangan, besar arus bocor dan deteksi konektifitas pentanahan yang ditampilkan pada layar LCD. Sensor optocoupler yang terpasang disekitar roda, dapat membaca putaran roda dengan baik sehingga data pengukuran jarak antara stop-kontak memiliki tingkat keakuratan yang baik mendekati 100% yakni 99,26%. Mikrokontroler Arduino Mega 2560 Pro mengatur keseluruhan hasil data pengukuran dan mentransfer data pada kartu memori. Durasi penggunaan alat ini bisa hingga 10 jam dapat yang merupakan waktu yang cukup lama digunakan untuk keperluan pemeriksaan kondisi pentanahan sebuah bangunan dengan alat ini.

Kebutuhan air minum merupakan salah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh manusia, air minum mengandung berbagai macam senyawa dan bakteri didalamnya. Air yang diminum pada umumnya merupakan hasil pengolahan dengan berbagai metode, salah satunya adalah menggunakan teknologi nonthermal plasma. Dengan hadirnya sebuah teknologi non-thermal plasma untuk membunuh bakteri seperi E-Coli dan mikroorganisme lainnya dengan sistem kerja yaitu menghilangkan bakteri yang terkandung didalam air. Hal ini terlihat efektif Ketika kita menggunakan plasma dikarenakan dengan tegangan yang tinggi maka bakterinya akan mati. Sistem penjernihan air ini sangat bermanfaat apabila dikembangkan khususnya di daerah yang belum terjangkau oleh air bersih ataupun PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), diperkirakan sangat efektif alat ini apabila difungsikan dengan baik terlebih umumnya di perdesaan belum terlalu banyak menggunakan teknologi mutakhir. Dengan ditambahnya bagian sistem mikrokontroller dan sistem monitoring dalam bentuk website sangat memberikan kemudahan dalam pengoperasian alat ini, kita bisa memantau bagaimana pH dan TDS dari air yang akan kita jernihkan. Dilengkapi sistem mikrokontroler memberikan dampak kemudahan dalam hal pengontrolan dan melakukan perintah alat.   Kata kunci: Non–Thermal Plasma, PH, TDS, Sistem Mikrokontroler, Sistem Monitoring.