Pendahuluan:. Air susu ibu (ASI) dihasilkan dari seorang ibu agar diberikan kepada bayi dan merupakan sumber nutrisi terbaik sebelum dapat mencerna makanan padat. ASI diproduksi oleh hormon prolactin dan oksitosin. ASI memiliki banyak sekali manfaat terutama melindungi tubuh dari serangan penyakit pada sistem pernafasan, dan pencernaan ini karena adanya antibodi dalam ASI melindungi dari infeksi. Namun, tidak semua ibu mau untuk menyusui bayinya karena berbagai alasan. Tetapi terdapat juga ibu yang ingin menyusui bayinya dan mengalami hambatan seperti ASI tidak keluar atau produksi tidak berjalan dengan baik karena banyak hal yang berdampak pada produksi ASI, sehingga diperlukan upaya untuk memperbanyak ASI dengan cara memperbaiki kualitas makanan yang berdampak langsung pada produksi ASI. Kacang-kacangan dapat menstabilkan produksi ASI pada ibu menyusui. Ibu yang rutin makan kacang-kacangan sejak hamil hingga melahirkan menghasilkan ASI dua kali lebih banyak dan lebih kental saat menyusui dibandingkan dengan ibu yang tidak rutin mengonsumsi kacang sejak hamil hingga melahirkan. Sehingga berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian inovasi makanan dengan tujuan sebagai camilan alternatif untuk memperbanyak dan memperlancar produksi ASI yaitu membuat snack bar tepung kacang merah serta kacang tanah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu tepung kacang merah dan kacang tanah, dengan tiga perlakuan perbandingan masing-masing tepung kacang merah dan kacang tanah yaitu, pada F1 = tepung kacang merah 90 gr dan kacang tanah 60 gr, F2 = tepung kacang merah 80 gr dan kacang tanah 70 gr, dan F3 = tepung kacang merah 70 gr dan kacang tanah 80 gr. Penelitian ini dilakukan oleh 30 orang panelis tidak terlatih. Hasil: Analisis inderawi/organoleptik dan analisis hedonik/kesukaan didapatkan formula 3 lebih unggul dengan perbandingan tepung kacang merah 70 gr, dan kacang tanah 80 gr. Uji protein yang ada didalam snack bar dihasilkan sebanyak 18,53/100 gr (sesuai dengan SNI). Kesimpulan: Snack bar tepung kacang merah dan kacang tanah dengan masing-masing formula, pada warna dan rasa terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan pada aroma dan tekstur tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Pendahuluan: Anemia merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat dan telah menyebar ke seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju. Prevalensi anemia global berkisar 40% sampai 88%. Angka kejadian anemia pada remaja putri di negara berkembang sekitar 53,7% dari seluruh remaja putri. Zat besi merupakan mineral terpenting yang dapat mempengaruhi fungsi semua organ vital dengan baik. Penggunaan utamanya adalah dalam membangun hemoglobin, substansi dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis uji organoleptik, hedonik dan zat besi pada hasil produk Pie Vla dengan substitusi tepung kacang merah dan buah bit yang dapat diterima masyarakat sebagai cemilan untuk remaja anemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor yaitu tepung kacang merah dan buah bit dengan tiga perlakuan. Penelitian dilakukan pada 31 responden yang merupakan panelis tidak terlatih diwilayah Bekasi. Metode pengambilan sampel menggunakan Random Sampling. Analisis data statistik dengan Friedman Test untuk menguji kesamaan pengaruh perlakuan tetap dari ketiga formula yang diuji organoleptik. Hasil: Hasil analisis organoleptik didapatkan perlakuan F2 lebih unggul dengan perbandingan 150g tepung kacang merah dan 50g buah bit. Analisis hedonik didapatkan perlakuan F3 lebih disukai dengan perbandingan tepung kacang merah 115 g dan buah bit 50 g. Hasil Uji Zat Besi didapatkan kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol yaitu 3,07 mg/100 gram dan 2,94 mg/100 gram. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian hasil analisis sensori terdapat perbedaan yang signifikan pada rasa dan tekstur. Hasil analisis kesukaan panelis diperoleh perlakuan F3 paling disukai. Hasil uji kadar Fe perbandingan antara perlakuan F3 dan F Kontrol memiliki perbedaan kadar Fe sebesar 0,13 mg/100 gram. Pemberian pie vla ini sebagai camilan dalam 100 gram/hari berkontribusi sebesar 11%/hari.
Target nasional dalam penurunan prevalensi stunting adalah menjadi 14% pada tahun 2024 dan hal tersebut menghasilkan upaya percepatan dalam konvergensi program prioritas nasional baik intervensi spesifik maupun sensitif. Melalui intervensi spesifik, peran dari peningkatan aspek gizi pada remaja atau dewasa muda dapat memberikan dampak positif. Penerapan edukasi gizi dan keterpaparan terhadap kesadaran tentang stunting di kalangan wanita usia muda khususnya mahasiswa menjadi cara yang bermanfaat dalam pencegahan stunting. Identifikasi dan analisis terhadap pengetahuan wanita usia muda tentang aspek gizi terkait stunting diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang stunting di masa depan. Kegiatan edukasi gizi dan kesehatan secara umum terkait stunting diselenggarakan terhadap mahasiswa putri sebagai sasaran program pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan seminar online pada 11 Desember 2021. Kuesioner pre-dan post singkat diberikan kepada partisipan untuk memperoleh data skor pengetahuan secara online. Total sebanyak 232 partisipan yang merupakan mahasiswa putri pada usia remaja akhir 18-22 tahun berpartisipasi dan melengkapi pengisian kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan awal mahasiswa putri adalah 53,25±16,86 dan 69,22±20,69 pada akhir sesi edukasi. Persentase skor perbaikan mencapai 29,99% dan sebanyak 204 partisipan (94,04%) mengalami peningkatan pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa keterpaparan dan edukasi tentang pengetahuan gizi dan kesehatan terkait stunting di kalangan wanita usia muda menjadi penting dan potensial untuk menjadi langkah dalam peningkatan kesadaran dalam pencegahan stunting sejak dini pada siklus kehidupan.
The period of early life (0-24 months) is a golden period of growth and development that determines the quality of health in the next age. Double malnutrition, including stunting, at the early life will inhibit the growth and development, also increase the risk of noncommunicable diseases (NCDs) in the next stages of life. Methods: This study was aimed to analyze prevalence and factors associated with stunting in children aged 0-24 months in Sukaluyu, Karawang, Indonesia (Citarum Project). A cross sectional study was conducted in 130 childrens aged 0-24 months during oktober-november 2018 in Sukaluyu Village, Karawang District, Indonesia (sector 17 of citarum harum project). The data were collected by questionnaires and anthropometric assessment. Pearson correlation was used to analyze the association between birth weight, early breastfeeding initiation, breast milk, and hygiene and healthy lifestyle. Results: The prevalence of stunting (length/height for age z-scores < -2.0) among children was 20% (male 58%, female 42%). Factor associated with stunting among children was breast milk (p<0.05), meanwhile for birth weight, early breastfeeding initiation, and hygiene and healthy lifestyle are not associated. Conclusions: This study found that stunting can be prevented through exclusive breastfeeding (until 6 months) and continued for up to 2 years with giving complementary feeding.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.