Informasi prakiraan awal musim yang dikeluarkan BMKG sangat penting khususnya bagi komoditas pertanian. Parameter cuaca yang digunakan BMKG dalam penentuan awal musim selama ini hanya dengan jumlah curah hujan dasarian tanpa melihat frekuensinya (banyaknya hari hujan). Oleh karena itu kajian ini bertujuan untuk melihat bagaimana frekuensi hari hujan dalam penentuan awal musim dengan wilayah kajian Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data curah hujan (CH) dan hari hujan (HH) dasarian dari 82 titik pos hujan di wilayah Jawa Timur, dimana jumlah hari hujan yang digunakan 5 skenario kajian. Dengan metode analisa subjektif deskriptif dengan melibatkan analisa grafik dan analisa spasial maka didapatlah kriteria awal musim alternatif di wilayah Jawa Timur yaitu dengan menambahkan parameter 3 HH. Dengan penjelasan CH ≥50 mm dan HH ≥3 hari per dasarian untuk awal musim hujan (AMH) sementara itu untuk awal musim kemarau (AMK) diperoleh ketika CH per dasarian < 50 mm dan HH < 3 hari per dasarian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.