ABSTRAKBerdasarkan data rekam medis RSUD Dr. Rasidin Padang pada tahun 2014 bayi yang lahir dengan BBLR adalah 43 bayi, pada 2015 berjumlah 48 bayi. Sedangkan pada 2016 adalah 53 bayi. Bayi dengan BBLR tidak semuanya menerima layanan kesehatan dengan teknologi canggih karena hambatan biaya, geografis, transportasi, dan komunikasi. Pengganti inkubator adalah alternatif yang efektif dan ekonomis, salah satunya adalah pengobatan metode kanguru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode kanguru terhadap penambahan berat badan pada bayi dengan berat lahir rendah.Jenis penelitian ini menggunakan Quasy Experiment. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan pengamatan langsung dengan metode penelitian analitik, teknik sampling menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 desember s/d 12 Juni 2017, populasinya adalah semua ibu yang memiliki bayi BBLR di ruang Perinatologi RSUD Dr Rasidin berjumlah 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi menggunakan lembar cheklist. Pengolahan data melalui tahap editing, coding, entry dan cleaning. Analisis data univariat dengan statistik deskriptif dan analisis bivariat dengan Paired T-Test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat BBLR bayi sebelum perlakuan metode kangguru adalah 1871,33 gram dan setelah perlakuan metode kangguru adalah 2135,33 gram. Ada pengaruh pengobatan metode kanguru terhadap kenaikan berat badan pada bayi BBLR di Ruang Perinatologi RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2017. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bidan untuk mengetahui manfaat metode kangguru, sehingga dapat diimplementasikan pada kebidanan. perawatan pada bayi BBLR. Pengobatan metode kanguru yang telah dilakukan di RSUD Dr. Rasidin Padang, dapat digunakan sebagai perawatan rutin yang dilakukan pada bayi BBLR jika kondisi bayi memungkinkan untuk pengobatan metode kanguru. Kata kunci: weigth, kanguru metode perawatan ABSTRACT Medical record data of RSUD Dr. Rasidin Padang in 2014 babies born with LBW is 43 babies, in 2015 amounted to 48 babies. While in 2016 is 53 babies. Infants with LBW do not all receive health services with advanced technology due to cost, geographical, transport, and communications barriers. Substitutes for incubators are an effective and economical alternative, one of which is the treatment of kangaroo methods. This study aims to determine the effect of kangaroo method on weight gain in low birth weight babies. This type of research uses Quasy Experiment. The data collected by using direct observation with analytical research method, sampling technique by purposive sampling. The study was conducted on 19 december s / d 12 June 2017, the population is all mothers who have baby BBLR dirinatologi Perinatologi RSUD Dr. Rasidin Padang Sampling technique is accidental sampling amounted to 15 people. Data collection is done by observation using cheklist sheet. Data processing through the stage of editing, coding, entry and cleaning. Univariate data analysis with descriptive statistics and bivariate analysis with Paired ...
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak di Indonesia tergolong dalam masalah kesehatan yang tinggi yaitu 35,7% menurut WHO. Diantara faktor yang mempengaruhi perkembangan balita adalah tingkat pengetahuan ibu, pola asuh dan ASI eksklusif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan balita di Jorong Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2016-April 2017, sedangkan pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 27 November-12 Desember 2016 di Jorong Tabek Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita dan balita umur >6 bulan 60 bulan dengan sampel 62 responden. teknik pengambilan sampel Systematic Random Sampling. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat yang diolah secara komputerisasi dengan uji statistik chi-square dengan = 0,05. Hasil penelitian didapatkan balita dengan perkembangan menyimpang 1,6%, balita perkembangan meragukan 40,3%, ibu berpengetahuan kurang baik 16,1%, responden yang memberikan pola asuh negatif 47,1% dan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 56,5%. Dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu, pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan balita. Diharapkan petugas kesehatan dapat bekerja sama dengan para orang tua dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas perkembangan balita dengan memberikan informasi terkait dengan perkembangan balita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.