Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemahaman konsep mahasiswa, menganalisis kesalahan dan penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal Teori Grup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV kelas D Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang. Instrumen dalam penelitian ini berupa uraian dan wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh persentase pemahaman konsep mahasiswa dalam menyelesaikan soal Teori Grup pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep 73,46%, indikator mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu 37,69%, indikator memberikan contoh dan non contoh dari konsep 90,38%, indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis 99,04%, indikator mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep 14,1%, indikator menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu 67,18% dan indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah 41,15%. Kesalahan yang dilakukan mahasiswa meliputi kesalahan konsep, kesalahan data, kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, kesalahan menggunakan definisi atau teorema, penyelesaian tidak diperiksa kembali dan kesalahan strategi. Penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal tersebut yaitu: mahasiswa kurang teliti dalam membaca soal, kurang mampu memahami soal abstrak, kurang paham dengan konsep pembuktian, kurang paham bagaimana cara mengawali sebuah pembuktian, kesulitan dalam memahami dan mengingat definisi pada konsep pembuktian, kesulitan memanfaatkan definisi dalam menyusun sebuah pembuktian dan kurang percaya diri dalam menjawab sebuah soal. Kata kunci: pemahaman konsep, kesalahan siswa, teori grup ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the students’ concept and students’ mistake while solving the Theory Group task. This experiment used the qualitative descriptive methode. The Subjects of this experiment were the students in 4th semester on D Class of Mathematic Education in Singaperbangsa Karawang University. data were collected by observation and interview method. The result shows that the percentage of students’ concept understanding while solving the Theory Group is 73,46%, the result of object clarification according to another character is 37,69%, giving sample and non sample is 90,38%, presenting concept by the right form mathematic representation is 99,04%, developing the need-qualification and enough-qualification concept is 14,1%, using the benefit and chosing the certain procedure is 67,18% and applying concept and algorithm to solve problem is 41,15%. The students’ mistakes while solving the Teory Group task are: conceptual mistake, calculation mistake, using the wrong logic to draw the conclusion, using the wrong theorem, not checking the task. Some indicators such as: the students don’t understand enough about the abstract question, conceptual proof, how to start the proof, they get difficulties to remember the definition in conceptual proofing and use them to construct the proof, the students are not paying attention while reading the question, and they are having less confidence to answer the questions are the causes of the students’ mistake while solving Theory Group. Keyword: conceptual Understanding, students’ mistake, theory group.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa pada mata kuliah teori grup. Penelitian ini merupakan penelitian campuran dengan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV kelas E Program Studi pendidikan Matematika FKIP UNSIKA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket konsep diri dan hasil akademik mahasiswa. Dari hasil analisis korelasi sederhana, diperoleh nilai koefisien korelasi antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa sebesar 0,41. Berdasarkan perolahan data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa pada mata kuliah teori grup.
Amid the covid-19 pandemic, teachers and students should undergo an educational transformation which suddenly force them to embrace digital learning to support an online mode of teaching. In mathematic context, teachers can make use of interactive puzzle media as one of the digital tools that may stimulate activeness, mathematical understanding, and fun math learning for students. The purpose of this study is therefore to unearth the students’ reception during mathematics instruction using the media. This descriptive qualitative research involved 30 first graders of elementary school in West Java, Indonesia and employed questionnaire, interview, and video-based observation to collect the data. The research findings showcase that learning mathematics using interactive puzzle media is enjoyable for students, and there is a strongly positive response from 80% of them which can be seen from the activeness and enthusiasm demonstrated during the learning process. It further indicates that the application of interactive puzzle media increases students' confidence, fosters learning motivation, develops self-reliant learning, and provides clearer understanding of recognizing the concept of numbers and recognize the concept of numbers and geometric shapes. With these specialties, interactive puzzle would be appropriate instructional media and technology for learning. Interactive puzzle media can be accessed online through http://bit.ly/MediaPuzzleInteraktif
Kemampuan berpikir tingkat tinggi penting dikuasai oleh peserta didik. Namun berdasarkan hasil studi dari PISA tahun 2018, Indonesia berada pada urutan di bawah rata-rata OECD. Rendahnya hasil tes PISA yang didapat oleh Indonesia salah satu penyebabnya yaitu dikarenakan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi. Rendahnya Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dikarenakan pada proses pembelajaran matematika peserta didik hanya diajarkan untuk menghafal, menulis ulang dan mengerjakan pekerjaan rumah atau latihan saja, tidak dilatih lebih dalam mengenai Kemampuan Berpikir Tingkat Tingginya serta menyelesaikan masalah yang relevan dengan materi yang sedang diajarkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kajian pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang relevan dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Metode penulisan yang digunakan yaitu Kajian Pustaka, yaitu dengan mengkaji jurnal-jurnal terdahulu yang relevan dengan judul serta tujuan penulisan. Dari kajian yang sudah dilakukan terdapat tiga pembelajaran yang sejalan dengan tujuan dari Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan dapat meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi yang diantaranya yaitu, Pembelajaran Saintifik, Pendekatan Pembelajaran Problem Posing, dan Pembelajaran Berbasis Masalah.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji pengertian, indikator pembentuk dan pentignya resiliensi dalam pembelajaran matematika. Metode dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka, berisi kajian yang membahas tentang resiliensi siswa dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika penuh dengan tantangan, sehingga membuat siswa merasa cemas dan berusaha untuk menghindari matematika. Hal tersebut dapat teratasi oleh sikap yang disebut dengan resiliensi. Resiliensi dalam pembelajaran matematika disebut dengan resiliesi matematis yang merupakan sebuah sikap untuk mengatasi kecemasan dan ketakutan dalam menghadapi tantangan berupa kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika. Untuk mengukur resiliensi matematis siswa diperlukan instrumen yang memuat indikator resiliensi matematis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa resiliensi berpengaruh terhadap hasil belajar, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi matematis, kemampuan koneksi, kemampuan berpikir kreatif, dan kemampuan penalaran logis. Hal ini menandakan resiliensi matematis adalah kemampuan yang penting dimiliki siswa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.