Transformasi hutan ke area pertambangan batubara menimbulkan berbagai masalah pasca penambangan batubara, salah satunya menimbulkan pencemaran logam berat pada lingkungan sekitar. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk penangulangannya dan pemberian biochar merupakan solusi yang menjanjikan. Peroses pembuatan biochar yang sederhana serta biochar memiliki luas permukaan pori yang besar sehingga dapat di jadikan sebagai bahan penyerap. Lignite sebagai limbah pertambangan batubara memiliki kandungan hidrogen dan karbon yang tinggi sehingga cocok di jadikan biochar. Dari hasil analisa SEM di dapat morfologi permukaan pori biochar yang luas dengan hasil uji luas area menggunakan methylene blue sebesar 9,20 m2.g-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varaiasi penambahan jumlah biochar 0%, 5%, 10%, dan 15% serta variasi rasio liquid per solid 1, 2, 5, 8, dan 10 terhadap immobilisasi logam kadmium pada tanah. Kondisi lapangan pada penelitian ini di rekayasa menggunakan kolom fixed bed sorpsion, dengan dua layer biochar didalamnya sebagai solusi kondisi di lapangan. Dari analisa AAS titik optimal pengimmobilisasian logam kadmium berada pada penambahan biochar 15% dengan rata-rata persentasi penyerapan 99,8307%, serta titik optimal pengimmobilisasian berada pada rasio liquid per solid ke-10 dengan persentasi penyerapan 99,9154%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.