Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi programming Radio Komunitas Seni Budaya. Penelitian ini berfokus pada strategi programming program di Radio Komunitas Seni Budaya. Strategi yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah strategi programming Radio Komunitas Seni Budaya (RKSB) Ujung Berung Bandung.Hasil penelitian dan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa Radio Komunitas Seni Budaya belum sempurna dalam menerapkan teori tentang strategi programming menurut Sydney tersebut. Dalam Kesesuaian, program disiarkan per-tiga jam dan prime time terletak pada jam 15:00 – 18:00 dan setelah jam 19:00. Dalam Membangun Kebiasaan, Radio Komunitas Seni Budaya melakukan pemberitahuan jadwal program yang disiarkan dengan diiringi jingle.Dalam Pengontrolan Aliran Pendengar, Radio Komunitas Seni Budaya menyebutkan nama pendengar yang mengirim SMS atau menelepon saat program mengudara. Dalam Pemeliharaan Sumber Daya Program, materi program diperoleh dari sumbangan masyarakat Ujungberung. Dalam Daya Tarik yang Luas, Radio Komunitas Seni Budaya menyajikan program live on air.Kesimpulan dari penelitian ini, strategi programming ini dirasa belum tepat untuk diterapkan di radio komunitas karena sebuah radio komunitas harus memiliki sumber daya manusia dan perlengkapan yang memadai untuk bisa merumuskan strategi program yang sempurna.
Adolescents who experience losing their parents due to divorce will face psychological wounds called trauma. The trauma affects how their view marriage in the future. There were 3 adolescent informants who were interviewed using a phenomenological approach. The trauma felt by teenagers is the fear of being abandoned by their partner, the fear of divorce will happen again, the fear of getting domestic violence and the fear of the spouse’s family not accepting the divorced family background. The traumatic experience of their parents getting divorced in the end made them decide not to get married when they grew up. Keywords: Traumatic, Divorce, Teenagers, Family
Ulaon Marunjuk is a traditional wedding ceremony held at a guesthouse or multipurpose building. At this stage the official hand over of the dowry will be carried out.This study aims to explain the communication activities at the Toba Batak Customary wedding ceremony at the Ulaon Marunjuk stages. This study uses the ethnographic communication study method in qualitative research, with a constructivist paradigm. Researchers obtain data from interviews with resource persons, literature studies and are supported from observations. Then the results of the data are analyzed, the presentation of data in a brief description, and making conclusions. Researchers obtained results in the form of communication activities that took place at the Batak Toba traditional marriage, namely the communication situation in the marriage was solemn and sacred, obedience to customary law, warmth, excitement, crowd, excitement, commotion, lack of conducive and thick atmosphere of traditional Batak Toba tradition. The communication events illustrate in sequence about the Toba Batak traditional marriage process from the beginning to the end. Then, communication actions that describe actions or interactions that occur through verbal and non verbal communication. The results of the research in the form of Communication Activities consisting of three elements, namely the communication situation, communication events, and communication actions are key in describing the communication process found in the Batak Toba Indigenous marriage Ulaon Marunjuk Stage.
Bali merupakan pulau yang memiliki banyak sekali adat dan tradisi yang unik. Salah satu tradisi yang unik adalah Omed-Omedan. Merupakan tradisi atraksi yang dilakukan oleh anggota Banjar Kaja. Tujuan dari atraksi ini adalah untuk menjalin persahabatan antar sesama. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan kegiatan komunikasi ritual yang terjadi dalam pelaksanaan Tradisi Omed-Omedan. Dalam penelitian ini, metode studi etnografi komunikasi dalam penelitian kualitatif menggunakan paradigma konstruktivisme. Dalam penelitian ini data diperoleh dengan wawancara mendalam, studi pustaka dan observasi lapangan. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis, dijelaskan, dan disimpulkan. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah situasi komunikatif yang terjadi dalam tradisi, bersifat sakral, kegembiraan, aura magis yang kental, dan keakraban. Acara komunikatif yang terjadi diawali dengan doa bersama, Dharma Santi, acara inti, dan prosesi ritual. Tindakan komunikatif menggambarkan keseluruhan komunikasi verbal dan nonverbal serta simbol-simbol yang ada. Ketiga unsur hasil penelitian tersebut menjadi kunci dalam mendeskripsikan untuk membahas bagaimana aktivitas komunikasi dan proses komunikasi ritual yang terjadi dalam Tradisi Omed-Omedan di Banjar Kaja Sesetan Kota Denpasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.