ABSTRAK Sampah sebagai material sisa dari berbagai aktifitas atau kegiatan dalam kehidupan manusia maupun sebagai hasil dari suatu proses alamiah sering menimbulkan permasalahan serius di wilayah-wilayah yang sedang berkembang seperti Pulau Bintan. Pulau Bintan adalah salah satu pulau terbesar yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Pulau Bintan, selain sebagai daerah pertambangan, juga sebagai salah satu daerah tujuan wisata baik bagi wisatawan domestik ataupun wisatawan luar negeri dikarenakan terletak pada posisi geografis yang sangat strategis. Di samping itu, jumlah penduduk Pulau Bintan yang selalu bertambah tiap tahunnya menyebabkan peningkatan volume sampah. Hal ini menyebabkan penyediaan lahan untuk pemrosesan akhir sampah mendesak untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengkaji kelayakan lokasi TPA tingkat regional dan tahap penyisih di Pulau Bintan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi dengan melakukan survey lapangan dan instansional. Data-data yang diperoleh dianalis dengan bantuan sistem informasi geografis. Penelitian ini berdasar pada SNI sebagai pedoman dalam penentuan lokasi TPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Bintan mempunyai wilayah datar sampai perbukitan bergelombang dengan kondisi batuan didominasi batuan beku yaitu Batu Andesit, Batu Pasir Tufan, dan Batu Granit. Zona layak dan tidak layak TPA tingkat regional di Pulau Bintan terletak pada semua wilayah studi baik pada Kabupaten Bintan maupun Kota Tanjungpinang. Penyisihan dari zona layak tersebut menghasilkan tiga calon lokasi TPA dengan lokasi yang paling sesuai berada di Kecamatan Gunung Kijang dengan luasan + 40 Ha. Kapasitas sampah yang masuk di TPA sampai dengan tahun 2033 sebesar 30 Ha jika digunakan teknologi reusable sanatary landfill. Kata kunci: sampah, reusable sanatary landfill, sistem informasi geografis, batuan beku
Pulau Bintan merupakan salah satu pulau terbesar di Propinsi Kepulauan Riau. Pulau Bintan mempunyai potensi sumber daya alam yang besar dan lokasi sangat strategis terletak di Semenanjung Selatan Malaysia dan menjadi pintu gerbang Selat Malaka. Keunggulan Pulau Bintan ini memicu eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dan pembangunan wilayah yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi daya dukung fungsi lindung secara regional maupun sektoral. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan melakukan survey lapangan dan institusional serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan daya dukung fungsi lindung tingkat regional Pulau Bintan berada dalam kondisi sedang. Sebaran daya dukung fungsi lindung di pulau ini tidak merata. Kota Tanjungpinang sudah dalam kondisi rusak, sedangkan Kabupaten Bintan masih dalam kondisi baik. Hasil analisis daya dukung tingkat sektoral beberapa kawasan hutan lindung, hutan mangrove dan terumbu karang sudak mulai rusak. Kerusakan ini disebabkan oleh illegal logging, penambangan bauksit, sedimentasi dan pemanfaatan lahan untuk perkebunan sawit, kebun karet rakyat, permukiman dan pariwisata.
This study aims to analyze the potential for bankruptcy of companies in the public transportation sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange using the Altman Z-score model approach. The population of this study are transportation companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2019 period, the sample is only taken from the 3 largest transportation companies operating on land, sea and air. The results of calculations using the Altman Zscore method show that there is one company that is prone to bankruptcy. A business that is expected to go bankrupt in the year under review does not mean it will go bankrupt, it is just a warning to the business about the state of the business so that it can anticipate the most likely losses.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.