Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah dengan luas wilayah 225.361 Ha. Secara topografi kabupaten Cilacap terletak pada ketinggian antara 1-198 mdpl dengan membujur dari arah barat ke timur. Dengan kondisi demikian kabupaten Cilacap termasuk daerah yang rawan dengan bencana alam seperti bencana banjir, tanah longsor dan gempa bumi. Luas wilayah kabupaten Cilacap disertai dengan banyaknya daerah rawan bencana alam membuat pentingnya sebuah sistem informasi geografis pemetaan daerah rawan bencana alam. Dengan sistem itu diharapkan masyarakat dan pemerintah daerah dapat melakukan tindakan antisipasi sebelum terjadi bencana alam di wilayahnya. Tujuan dari penelitian yang ini adalah merancang sistem informasi geografis'pemetaan daerah rawan bencana alam'untuk wilayah'Kabupaten Cilacap berbasis web dengan'metode pengembangan sistem menggunakan metode'End User Development. Metode ini digunakan karena mampu menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna secara langsung. Pengujian kelayakan sistem menggunakan metode SUS (System Usability Scale). Hasil penelitian ini berupa sistem informasi geografis pemetaan bencana alam dan titik evakuasi berbasis website dengan hasil pengujian mendapatkan score rata rata 72. Hal ini menunjukkan bahwa sistem dapat diterapkan dengan baik dan mampu menunjukkan lokasi daerah titik evakuasi bencana alam dengan lebih cepat serta mampu membantu masyarakat dan BPBD Kabupaten Cilacap dalam melakukan antisipasi bencana alam.

The rapid development of information technology encourages innovation in various fields, including the field of disaster geographic information services. Lack of information on ambulance service providers is often the cause of delays in handling victims of natural disasters. Besides, the absence of information regarding the nearest route for ambulances to emergency service providers such as health centers and hospitals adds to the length of time for handling victims of natural disasters, resulting in increasingly severe victim losses, including life. This study aims to create a geographic information system that can be used to provide information on the location of the nearest ambulance service provider and emergency unit service. The system development research method uses the extreme programming method by implementing the Djikstra algorithm to determine the shortest route. This system testing process consists of testing the Djikstra algorithm and testing functionality using a usability scale. Djikstra's algorithm testing is done by comparing the results of calculating the shortest route for two location points with the results obtained when using the Google Maps application. The results of this test indicate that the system can display shorter routes than the routes generated by the Google Maps application. On the other hand, testing system functionality using the usability scale method to see system acceptance by users shows that the application can be used properly with a score obtained that is 77.